Idul Adha Ramah Lingkungan




pksbandungkota. com - Salah satu perayaan tahunan yang besar bagi Umat Islam ialah Idul Adha. Saat Idul Adha, semua berlomba untuk memberikan qurban terbaik untuk membuktikan tingkat cinta hamba kepada Sang Khalik, dan bersedekah untuk kaum dhuafa yang sehari-harinya jarang mengkonsumsi daging. 

Keutamaan bagi yang berkurban pada hari itu amat banyak, salah satunya ialah mendapat kebaikan dari setiap helai bulu hewan qurban. Dari Zaid ibn Arqam, ia berkata atau mereka berkata: “Wahai Rasulullah sallallahu ‘alaihi wassalam, apakah qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.” Mereka menjawab: “Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.” Mereka menjawab: “Kalau bulu-bulunya?” Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan.” [HR. Ahmad dan ibn Majah]. 

Hari yang benar-benar penuh berkah dan kegembiraan, sebagaimana hadist HR. Muslim “Hari Raya Qurban adalah hari untuk makan, minum dan dzikir kepada Allah”. 

Maka seharusnya pada tiap unsur Idul Adha, umat Muslim menunjukkan kemuliaan akhlaknya pada lingkungan.  Apa saja yang bisa menjadi poin ramah lingkungan ketika Idul Adha? 

1.       1. Sholat Idul Adha
a.       Koran bekas yang dipakai untuk alas sholat sebaiknya dibawa kembali. Jika mau lebih hemat, bisa membawa tikar lipat, yang biasanya bisa cukup untuk 3 orang.

2.     .2.  Perawatan hewan qurban
a.       Kotoran hewan qurban seperti domba, kambing, dan sapi mengandung bahan organik yang sangat bagus untuk pupuk, tentunya setelah pengolahan. Bekerja sama untuk mengumpulkan kotoran hewan-hewan ini dan bisa dibawa ke daerah yang banyak menggunakan pupuk organik, misalnya ke Lembang, atau dimasukkan ke biodegester terdekat.
b.      Penggunaan celemek saat penyembelihan hewan qurban bisa memakai celemek yang sebelumnya sudah dimiliki, tidak harus baru. Atau bisa diinvestasikan sebagai hak milik DKM, sehingga dapat digunakan untuk tahun-tahun berikutnya.

3.     3.  Penyerahan hewan kurban ke warga
a.       Daun jati dikenal sebagai pembungkus daging yang baik karena bisa membuat daging tetap segar. Hindari kantong kresek warna hitam karena sudah jelas sangat berbahaya bagi kesehatan. Kantong kresek warna hitam adalah hasil daur ulang terakhir dan mengandung zat pemicu kanker. Jika pun menggunakan kantong kresek, gunakan kantong kresek warna putih yang ramah lingkungan (bio-degradable) atau kantong plastik yang aman untuk makanan.
Demikian beberapa tips untuk menjadikan Idul Adha kita lebih ramah lingkungan. Selamat merayakan Idul Adha!(LH)

Posting Komentar

0 Komentar