suasana silakbar |
pksbandungkota.com - Terik mentari
yang menyengat tak membuat kader dan simpatisan tinggalkan tempat. Magnetnya
demikian kuat, adakah yang mau ikut mencari tahu, mengapa mereka tetap terpaku
?
Sudah menjadi
tradisi Silakbar. Segerbong keluarga ikut serta mensukseskan ajang silaturahmi
antar anggota keluarga, kader, dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera. Maka
tepat jika penulis merapat ke sosok tiga orang ibu untuk dimintai pendapa
seputar teka-teki, magnet apa yang menarik mereka demikian berminat.
"Kalau
saya ke Pakuhaji baru pertama kali, tempatnya representatif dan banyak sarana
bermain anak sehingga tak merasa bosan." Demikian awal komentar Intan Nur
Rahmi ketika diberondong pertanyaan terhadap kesan acara Silakbar PKS Bandung
yang diadakan Ahad (07/Agustus).
Bagi istri
Aleg DPRD Fraksi PKS Kota Bandung, Haru Suandharu, S. Si., M. Si ini, merasa
dipertemukan dengan keluarga besar yang lama dirindukan, sehingga tak terasa
panas matahari membakar. Meski ia tak memungkiri, acara ini sebagai selingan
rutinitasnya dirumah dalam melayani 4 putra-putri dan suami. Padatnya kegiatan
sebagai pengurus inti di suatu komunitas perempuan perlu sesekali refreshing.
Menurutnya,
PKS yang identik dengan partai dakwah ini memang unik. Antar kader partai memiliki
ikatan bathin yang kuat, tak sekedar ikatan organisasi semata. Maka di acara
Silaturahim Akbar ini, tertumpah ruah rasa rindu sesama aktivis dakwah.
"Senang
menyaksikan kegembiraan para kader dan simpatisan yang dilandasi semangat
persaudaraan dalam bingkai dakwah." Demikian dengan berbinar Hj. Salmiah
Rambe, s. Pd menanggapi pertanyaan seputar keseruan Silakbar.
Tetap dalam
koridor dakwah, perempuan anggota DPRD dari Fraksi PKS Kota Bandung ini
menyemangati kader yang pada kesempatan itu mendapat hadiah. "Selamat ya
bu. Semoga dengan mesin cuci ini ibu terbantu. Sehingga untuk tilawah makin
banyak waktu." Wow magic, ternyata mesin cuci bisa membantu orang dalam
bertilawah.
Lain lagi
dengan tanggapan yang diberikan Siti Muntamah Oded. Istri Wakil Walikota Bandung menengarai, fenomena
langka. Sebuah acara yang menghadirkan ribuan kader dan simpatisan layaknya
kampanye saja. Dia mendapati yang hadir banyak anak usia remaja. Calon
konstituen itu nampak membludak. Menurut aktivis perempuan yang banyak mendapat
amanah di beberapa komunitas dan organisasi ini menyimpulkan bahwa PKS gambaran
partai masa depan.
Pegiat Ketahanan
Keluarga Kota Bandung ini selalu terobsesi akan terwujudnya keluarga bahagia. Keluarga
bahagia merupakan salah satu kunci Ketahanan Keluarga. Ia menyelipkan harapan,
agar selain acara Silakbar dan halal bi halal, juga bisa diadakan family
gathering untuk mengulang bahagia keluarga besar PKS Kota Bandung dan
simpatisannya.
Sementara
Salmiah Rambe dan Intan Nur Rahmi berharap sama, yaitu agar kebersamaan yang
luar biasa indah di Pakuhaji Cimahi menjadi penambah semangat untuk melanjutkan
dakwah yang tantangannya kini kian
merambah. Semoga harapan itu Allah ijabah. (Frieda Kustantina.)
0 Komentar