Mia Rambe, Meneladani Negri Sebrang (bag. 3)

Hagia Sophia, Istanbul

Kami sampai di Istambul akhir bulan Maret, saat  bunga-bunga Tulip bermekaran sangat indah di sepanjang jalan. Turki itu terkenal dengan icon bunga Tulipnya. Kalau kota Bandung yang terkenal dengan sebutan kota Kembang, menurut Kepala Dinas Pertamanan icon bunga Kota Bandung adalah bunga Patra Komala, atau nama lainnya adalah Ki Merak. Sepertinya masih banyak warga kota Bandung yang belum tahu bahwa Patra Komala adalah icon bunga kota bandung.mungkin ini menjadi sebuah inspirasi bagi pemerintah Kota Bandung untuk lebih mempromosikan kota Bandung dengan icon Patra Komala nya.

- Masya-Allah saya sangat kagum dan terpesona dengan keindahan, keteraturan dan kerapihan di Kota Istambul. Tata kota Turki memang sangat rapih. Penataan rumah yang rapih dan jalan juga bagus. Hampir sepekan melintasi jalan  yang mengelilingi negara Turki ,kami jarang mendapati jalan yang rusak atau berlubang. Kecepatan supir mengendarai bis juga diatur oleh pemerintah.tidak boleh lebih dari 100 km/jam . Kecepatan bis dimonitor dengan sebuah alat dektektor .Alat itu akan berbunyi jika kecepatan melebihi per 100 km/jam dan akan off jika melebihi 125 km/jam. Pernah suatu hari supir bis kami mengendarai lebih dari 100km/ jam seketika itu juga detektor itu berbunyi seperti bunyi alarm dan mobil tidak bisa dikendarai alias mogok dan akibatnya kami harus menunggu hampir setengah jam. Sebuah peraturan yang sangat baik didukung teknologi yang canggih untuk menghindari kecelakaan lalu-lintas akibat mengendarai diatas kecepatan yang ditentukan.

-Hampir sepekan di Turki saya tidak menemukan pengamen dan pengemis beraktifitas di jalanan. Memang pernah di salah satu tempat agak di pedalaman ada satu orang anak kecil yang meminta uang tapi sangat jarang menemui hal seperti itu. Semoga kota Bandung pun dapat mengatasi permasalah gepeng-anjal dengan lebih baik dan komperensif.

Saya juga tidak melihat perumahan  kumuh, sampah yang berserakan.Lingkungannya bersih dan nyaman. Satu hal yang baru saya temui dan belum saya temukan di tempat lain adalah toilet umum duduk yang otomatis menggantikan alas toilet untuk memberi kebersihan dan kenyamanan bagi pengguna toilet berikutnya. waah sangat canggih dan bersih. Itu saya temui di Kapadokya salah satu tempat yang struktur buminya unik dan sangat indah

Kami juga mengunjungi Bursa yaitu ibukota pertama kekhalifan Turki Utsmanii Alhamdulillah sempat juga naik ke puncak gunung bersalju abadi dengan teleferic (kereta gantung utk naik ke atas gunung) Juga mengunjungi Konya tempat sufi yang terkenal yaitu Jalaluddin Rumi. Ternyata Nasruddin Hoja yang terkenal itu,  juga menetap di sana untuk berdakwah.Nasruddin Hoja melakukan dakwah Islam dengan cara yang khas, lucu atau dengan sindiran

Museum Mevlana Jalaludin Rumi, Konya

Beberapa inspirasi yang juga saya dapatkan yang semoga  Kota Bandung juga menerapkannya :

-Wisatawan yang datang ke negara Turki , dibawa oleh travel akan dibawa mengunjungi  sentra ekonomi yang ditunjuk oleh pemerintah, seperti sentra karpet yang sangat indah, walaupun harganya sangatlah mahal, sentra keramik , jaket kulit. Barang yang dibeli oleh wisatawan tidak dikenakan pajak sama sekali.dan bahkan bisa langsung dikirim ke rumah pembeli.

Semoga suatu saat kota Bandung memiliki perda(peraturan daerah) yang mengharuskan  wisatawan manca negara yang mengunjungi kota bandung  dibawa  terlebih dahulu oleh travel ke sentra industri yang dibina oleh pemerintah kota bandung misalnya sentra sepatu di cibaduyut, sentra rajut di binong, atau sentra industri lainnya.

- Dulu  di Turki wanita muslimah yang berjilbab sulit untuk maju ke ranah publik. Cerita dari seorang teman yang sudah lama tinggal di Izmir Turki karena menikah dengan pria Turki. Pernah seorang wanita muslimah melalui pemilu terpilih  menjadi dewan majelis semacam MPR. Tapi di boykot oleh partai sekuler kalau mau masuk gedung dewan harus buka jilbab. Akhirnya muslimah tersebut dihapus/keluar dari dewan majelis. Alhamdulilah skrg muslimah Turki yang berjilbab mendapat kebebasan berpartisipasi pada ranah publik.



Salmiah Rambe, S.Pd.I
Anggota Komisi D

DPRD Kota Bandung Fraksi PKS

*Ket. gambar
Jalaludin Rumi atau nama lengkapnya Maulana/ Mevlana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri adalah sang pujangga sufi dari tanah Persia. Selain penyair dia juga tokoh sufi yang berpengaruh di zamannya. Lahir pada 30 September 1207 Masehi di Balkh sebuah kota kecil di kota Khurasan, Afghanistan dan meninggal pada 17 Desember 1273 Masehi di Konya ,Turki.

Posting Komentar

0 Komentar