Wujudkan Indonesia Bebas Sampah 2020

google

pksbandungkota.com - Slogan “buang sampah pada tempatnya” ini sudah amat familiar di telinga kita, hingga menjadi sekedar angin lalu dan tidak diindahkan lagi. Slogan hanya menjadi slogan semata. Yang ada di kenyataan, masyarakat kita entah karena memang kurang fasilitas tempat sampah, atau memang lebih mudah “membuang” sampah dari hadapan. Jauh di mata, jauh di hati. Tak jarang kita lihat sampah keluar dari jendela mobil yang sedang melaju, pun sampah dari tangan anak kecil yang begitu mudahnya melepas sampah sisa makan/minum dari tangannya.
Semudah itu membuang. 

Ketika mencoba lebih fair, memang kenyataan kurangnya fasilitas tempat sampah membuat masyarakat enggan mencari tempat sampah.  Dari sejak kecil, saya selalu membuang sampah menjadi satu, saya tidak peduli mana sampah organik, mana sampah anorganik. Ya, sudah untung saya tidak “buang sampah sembarangan”

Ketika mendapat  pengalaman hidup di negeri orang, kagetlah saya bahwa ternyata di luar negeri itu, sampah diolah, diurus, dan diatur. Mobil pengangkut sampahnyapun tidak seperti yang ada di negeri ini. Semua serba bersih. Dan masyarakatnyapun membuang sampah berdasar jenisnya. Tidak ada sampah berceceran di jalan, apalagi bau yang sampai meracuni udara segar.

Ketika sampai kembali di Indonesia, saya kembali mengalami gegar budaya melihat kenyataan bahwa negeri  ini masih tertinggal dalam hal pengurusan sampah. Padahal tidak sedikit sarjana-sarjana ahli di bidang lingkungan. Ada yang salah.
Alhamdulillah dalam beberapa tahun terakhir, masalah sampah ini sudah menjadi perhatian masyarakat dan pemerintah. Program pengolahan sampah sudah marak, bahkan salah satu ustadz terkenal dari Bandung, menyatakan program TSP: tahan buang sampah sembarangan, simpan sampah pada tempatnya, pungut sampah insyaallah sedekah. 

Bagaimanapun juga, keluarga adalah pondasi awal pendidikan lingkungan ini, maka jika di keluarga sudah diterapkan memilah sampah, insyaallah anak-anak yang akan menjadi pemimpin masa depan, bisa lebih memahami pentingnya menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah seenaknya.  Dan program ini akan lebih akan berhasil jika semua pihak dari masyarakat, pemerintah, dunia pendidikan,  bersatu padu, berpikir, bersinergi dan benar-benar berusaha mewujudkan Indonesia Bebas (dari) Sampah 2020. Bukan bebas menyampah.  Tuntutlah ilmu sampai ke liang lahat, dan belajar menjaga . lingkungan dan mengolah sampah juga termasuk  belajar, bukan begitu? (lya)

Posting Komentar

0 Komentar