BANDUNG - Kementrian Perhubungan memprediksi bahwa puncak arus balik liburan kali ini akan jatuh pada hari ini (3/1). Titik-titik kemacetan di Bandung terutama akan berasal dari kawasan wisata menuju arah keluar Bandung.
Berakhirnya liburan panjang akhir tahun 2015 yang berlanjut dengan libur tahun baru 2016 menandai dimulainya kembali aktivitas masyarakat. Seluruh masyarakat yang semula tumpah ruah di berbagai kota tujuan wisata bergegas kembali ke tempat tinggal masing-masing. Tak terkecuali Bandung, salahsatu kota tujuan wisata paling diminati di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.
Kemacetan sebenarnya bukan hal baru di Bandung. Tak hanya pada saat liburan panjang, Bandung pun kerap dijejali kendaraan wisatawan pada setiap akhir pekan. Sehingga, bisa dikatakan masyarakat Bandung maupun wisatawa yang berkunjung telah mengenal beberapa titik rawan macet di Bandung selama liburan. Akan tetapi, meski sudah menjadi rahasia umum, tetap saja kemacetan hampir tak bisa dihindari, karena jumlah kendaraan yang tumpah memenuhi jalanan melebihi batas wajarnya. Oleh karenanya, beberapa tips untuk mewaspadai puncak arus balik liburan kali ini layak untuk anda pertimbangkan.
Pertama,
Waspadai beberapa titik rawan macet, yaitu
- Sekitaran lembang arah menuju Subang ataupun arah menuju Setiabudhi. Jalur ini merupakan jalur yang biasa ditempuh kendaraan dari Bandung menuju arah Jakarta. Anda bisa memilih beberapa alternatif jalur untuk kembali dari Lembang menuju Jakarta, diantaranya Jalur Punclut-Ciumbuleuit lalu menuju jalanan Kota Bandung dan masuk ke Tol, Jalur Jalan Raya Lembang menuju Jalan Sersan Bajuri untuk menghindari macet di jalan arah lembang ke Setiabudhi (akan tetapi, waspadai kemacetan selanjutnya di Jalan Setiabudhi), Jalur lembang menuju curug Cimahi dan keluar di Jalan Kolonel Masturi lalu bersambung ke Tol Padalarang, dan Jalur Maribaya menuju Dago lalu berlanjut ke jalanan Kota Bandung menuju Tol.
- Sekitaran Setiabudhi menuju Setiabudhi bawah, Karang Setra dan Sukajadi. Kemacetan di jalur ini merupakan gabungan dari kendaraan yang keluar dari arah lembang dan kendaraan yang wisata di Mall sekitaran Sukajadi. Kemacetan pada rute ini biasanya cukup mengular dan sulit diurai, karena area yang tidak terlalu luas dan sulitnya akses memotong jalan atau memutar balik. Akan tetapi jangan khawatir, anda tetap bisa menggunakan jalan alternatif melewati Jalur Universitas Maranatha untuk menuju ke Tol Pasteur, jika anda akan keluar Bandung melalui Tol Pasteur.
- Sekitar Jembatan Pasopati. Hampir dapat dipastikan jalur ini pasti macet pada akhir liburan karena merupakan jalur penghubung cepat dari jalanan Kota Bandung menuju Tol Pasteur. Jika anda cukup sabar anda bisa tetap gunakan jalur ini. Akan tetapi untuk menghindari kemacetan yang bertumpuk dari arah Setiabudhi dan Sukajadi menuju Tol Pasteur, ada baiknya anda mempertimbangkan jalur Tol selain Pasteur, seperti misalnya Tol Buah Batu. Anda hanya harus mengakses beberapa rute jalanan kota Bandung untuk menuju pintu Tol Buah Batu.
Kedua,
Persiapkan uang pas untuk membayar Tol
Tak berhenti di jalanan kota Bandung saja, kemacetan juga bisa berlanjut di ruas jalan tol. Karenanya, ada baiknya anda mempersiapkan diri agar tidak menambah lambatnya arus kendaraan di pintu tol dengan menyiapkan uang pas untuk membayar tol. Hal ini juga seperti yang telah dihimbau oleh Kementrian Perhubungan RI.
Ketiga,
Pertimbangkan Jalur Tol Alternatif
Biasanya wisatawan yang akan keluar Bandung memilih untuk mengakses jalan tol terdekat dengan alasan agar lebih cepat. Kenyataannya, karena terlalu banyak yang berfikiran serupa sehingga jalur menuju dan di jalan tol tersebut justru banjir kendaraan. Misalnya saja tol Pasteur yang hampir selalu menjadi langganan macet. Untuk menghindari hal ini anda bisa mempertimbangkan memilih jalur tol lain misalnya saja tol Buah Batu, tol Pasir Koja, ataupun tol Padalarang.
Keempat,
Persiapkan kondisi fisik
Setelah semua tips anda siapkan, hal yang tak kalah penting untuk anda lakukan adalah mempersiapkan kondisi fisik. Seringkali kemacetan bisa berujung pada kecelakaan fatal akibat dari buruknya kondisi fisik pengendara. Namun, menyiapkan kondisi fisik juga sebaiknya dilakukan oleh penumpang, agar bisa mengawasi jalannya kendaraan yang ditumpangi dengan baik.
Terakhir,
Pantau kondisi jalanan dengan bantuan aplikasi di Smartphone
Saat ini sudah banyak penyedia aplikasi canggih untuk mengetahui kondisi jalan dan kemacetan secara real time melalui jaringan internet di Smartphone. Anda sebaiknya memilikinya, selain sebagai alat pantau kemacetan juga pasti berfungsi memberi arahan kepada anda mengenai jalur alternatif yang bisa anda tempuh untuk kembali pulang ke kota anda masing-masing.
Demikian lima tips mewaspadai puncak arus balik liburan 2016 ini, semoga bermanfaat. (RD)
0 Komentar