Resep Kiat Ibu Bijak Bersama Ledia Hanifa


Acara reses anggota DPR RI Fraksi PKS Hj.Ledia Hanifa Amaliah, S.Si.,M.Psi.T kali ini digelar di Hotel Park, Jl. P.H.Musthofa (Selasa, 29/12/2015) dihadiri istri Wakil Walikota Bandung Siti Muntamah Oded yang juga praktisi dan pejuang Ketahanan Keluarga, tamu undangan dari berbagai Komunitas dan Perwakilan Dinas terkait, serasa tak lazim yang biasa diselenggarakan.
Disamping Sosialisasi tentang Undang-undang no 35 tahun 2015 revisi Undang-undang 23 tahun 2012 tentang Perlindungan Anak juga tersaji kiat bagaimana Ibu Bijak dan Cerdas dalam mengelola Keuangan Keluarga. Dijelaskan Ledia bahwa Perlindungan Anak adalah  Hak asasi setiap manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh Orang tua, Keluarga, Masyarakat, Negara, Pemerintah dan Pemerintah Daerah, sehingga semua lini bertanggung jawab dan harus ikut terlibat.
Sesi tanya jawab,Teguh salah satu undangan,  mengungkapkan keresahannya kepada Ledia selaku wakil rakyat, bahwa realita dinegara kita nyaris tak ada fasilitas ruang bermain untuk anak. Ledia menjawab bahwa dirinya tak kurang prihatin, ketika kenyataan dilapangan tak semua terakomodasi dalam undang-undang termasuk hak anak untuk memperoleh fasilitas bermain.Untuk itu Komisi VIII DPR RI bekerja keras turun hingga ke pedalaman Papua misalnya, hanya untuk melihat langsung berbagai masalah yang menciderai hak anak dalam memperoleh perlindungan.Khusus kota Bandung Ledia mengapresi kinerja Walikota Ridwan Kamil dengan  tersedia taman bermain bagi anak tersebar hingga sudut kota.
Dra. Hj. Ani Rukmini M. I. Kom pada kesempatan itu bertindak sebagai moderator notabene Ketua Salimah Jawa-Barat yang konsen terhadap masalah Perempuan dan Anak, bersemangat memandu dan  menajamkan setiap paparan pembicara. Makin antusias ketika membuka sesi edukasi.
H.Hendratmo, SE sebagai Kepala Cabang Pegadaian Syariah kota Bandung diberi kesempatan
memberikan kiat dan berbagi pengalaman. Memang tak mudah dan perlu berazam kuat untuk berubah paradigma yang sudah telanjur berurat berakar yaitu masalah investasi  menjadi urutan terakhir dalam pengelolaan keuangan keluarga di Indonesia. Kini paradigmanya harus dibalik menjadi prioritas dalam berinvestasi. Dan Logam mulia emas dengan keunggulan mudah dibawa kemana saja, harga tak pernah turun dan mudah dijual ketika dibutuhkan dana, menjadi alasan untuk dilirik sebagai barang investasi nan seksi.
Riuhnya transaksi yang dilakukan menandai akhir semua sesi. Acara juga disemarakkan dengan pemberian cinderamata dari Pegadaian Syariah kepada Salimah Jawa Barat yang diterimakan kepada Frieda Kustantina mewakili pengurus Salimah Jabar dan pemberian hadiah bagi yang spontan saat itu melakukan transaksi.
(Frieda Kustantina)

Posting Komentar

0 Komentar