Aher Meninjau warga Mantan Anggota Gafatar


 
KOTA CIMAHI -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jawa Barat Netty Heryawan, beserta Asda Kesra Ahmad Hadadi, didampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Arifin Harun Kertasaputra meninjau warga ex. Gafatar, di Aula Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Cibabat, Kota Cimahi, Jum'at (19/1/16).

Pada kesempatan tersebut Aher mengungkapkan niat silaturahimnya. Sekaligus, memberikan arahan kepada mereka bahwa Pemerintah Provinsi akan memberikan bimbingan serta pelayanan, yang terbaik kepada semua warga ex. Gafatar.

"Pertama saya senang bisa bersilaturahim, menengok Bapak/Ibu sekalian. Pemerintah Provinsi akan memberikan pelayanan terbaik kepada semua warga ex. Gafatar. Kalau ada yang kurang enak usul ya. Tentu disini tidak selamanya. Ibu/ bapa harus kembali ke masyarakat sebagaimana semula, sebagaimana seharusnya," kata Aher di hadapan 193 warga ex. Gafatar.

"Insya Allah akan ada bimbingan- bimbingan, anak- anak ada permainan. Insya Allah kita bimbing anak-anak untuk sekolah, kita pertimbangkan akan ditempatkan di sekolah mana. Selain pelayanan untuk anak juga untuk Bapak/Ibu kita sediakan pembimbing, konselor. Silahkan Bapak/ Ibu untuk curhat ke konselor, psikolog. Pada saat yang sama juga Bapak/ Ibu ada bimbingan keagamaan," paparnya.
 
Pun mengenai tindak lanjut setelahnya, Aher mengatakan, tahun ini ada kuota transmigrasi sekitar 200 Kepala Keluarga (KK). Dia mengatakan, akan mengkategorikan bagi yang ingin ‘di-transmigrasikan’, atau ingin kembali ke kampung halamannya masing-masing.
 
“Tahun ini ada jatah transmigrasi, 200 KK lebih. Kita akan data siapa diantara mereka yang mau transmigrasi. Kita harap juga yang pulang kampung halaman masing-masing diterima masyarakat setempat. Kemudian mereka kembali seperti sedia kala. Kita akan ayomi, kita akan layani mereka dengan baik. yang penting bagi kami pertama trauma mereka selesai terlebih dahulu, kalau ada trauma khawatir, khususnya anak-anak," ujar Aher.

Sementara itu, salah satu Warga ex. Gafatar asal kota Bekasi Arif Pranowo memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengungkapkan ‘isi hatinya’ kepada Gubernur Aher. Dia mengungkapkan, pihaknya ingin media memberitakan sisi lain mereka (warga ex. Gafatar), khususnya memberitakan sisi positif mereka. Tidak seperti selama ini yang seolah menonjolkan sisi negatif/ dan atau mendiskreditkan mereka sabagai  golongan yang salah, dan sesat.

Selain itu, dia mengungkapkan bahwa dirinya saat menetap di Kalimantan adalah Petani yang mempunyai beberapa asset disana. Ia ingin Pemprov memfasililitasi mereka untuk membantu mengurusi asset mereka.
 
"Kami minta tolong hari ini, beritakan secara imbang kepada masyarakat, yang beredar di masyarakat berita negatif. Di kalimantan kami petani, kami punya aset disana yang tidak bisa kami bawa kesini. Pak Gubermur saya minta dimediasi agar aset kami tersebut bisa diurus kembali. Juga jangan ada dakwah yang mendiskreditkan kami. Kesannya kami ini adalah orang yang berbuat kriminal, kami jahat," ujar Arif pranowo kepada Gubernur Aher.

Posting Komentar

0 Komentar