Bersegeralah!!

 
google
pksbandungkota.com - Ini yang banyak orang rasakan saat ini. Seseorang memiliki berjuta tekad dan mimpi namun hanya satu-dua saja yang terlaksana. Ia banyak berpikir, berencana, berdiskusi tanpa melangkah pasti. Menunda segala elemen pendukungnya menjadi sempurna atau sesuai dengan kehendaknya. Tak ayal hanya segelintir rencana saja yang terlaksana. Karena ia menunda hingga segala sesuatunya dipermudah oleh keadaan. Membuat sejuta dalih yang membenarkan apa yang tak dicapainya.
Memang tenggelam dalam lamunan itu terasa indah. Tetapi itu hanya akan membuat setiap mimpi membasi. Membuat setiap amalan istimewa menjadi kosong tak berarti. Segala sesuatunya tidak akan berubah menjadi realita, ketika yang kita lakukan hanya berangan tanpa melangkah, tanpa beramal dan berikhtiar. Surga dan setiap cita hanya akan menjadi angan belaka ketika memang diri kita selalu menunda untuk beramal shaleh.
Dari Ibnu Umar radhiallohu ‘anhuma beliau berkata: Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah memegang kedua pundakku seraya bersabda, “Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau musafir.” Ibnu Umar berkata: “Jika engkau berada di sore hari jangan menunggu datangnya pagi dan jika engkau berada pada waktu pagi hari jangan menunggu datangnya sore. Pergunakanlah masa sehatmu sebelum sakit dan masa hidupmu sebelum mati.” (HR. Bukhori)
Dialah Abu Bakar, yang patut kita teladani dari betapa luar biasanya bersegera melakukan amal-amal shaleh. Suatu ketika Rasulullah bertanya kala berbincang setelah subuh. Saat ditanya siapa yang hari ini sudah bersedekah, menengok orang sakit, dan bertakziyah, tak ada satupun sahabat yang sudah melakukannya kecuali seorang sahabat yang  mengangkat tangan dan mengaku penuh malu. Ya, dialah Abu bakar yang senantiasa menemani Rasulullah dari awal kenabian.
Bagaimana tidak luar biasa, sebegitu paginya di kala kebanyakan orang saat ini masih berselimut kedinginan. Abu bakar menunjukkan potret luar biasa. Setelah subuh, telah melakukan begitu banyak amalan yang tak diketahui orang lain.
Maka yang menjadi masalah bukanlah waktu maupun keadaan. Ini hanyalah terkait tentang tekad dan kedisiplinan untuk senantiasa tidak menunda. Seperti yang diutarakan Newton dalam Hukumnya yang pertama, Jika resultan gaya sebuah benda sama besar dengan nol setiap benda akan cenderung mempertahankan keadaaannya. Benda yang diam akan selamanya diam, dan benda yang bergerak akan selamanya bergerak. Maka kuncinya adalah memaksa untuk meberikan gaya terhadap diri kita. Memaksakan diri untuk melangkah, lebih khususnya langkah yang pertama. Karena biasanya langkahan ini yang paling berat dilakukan. Namun kita harus tahu, sekalipun awalnya berat kelanjutannya akan terasa lebih nikmat.
Maka bersegeralah. Karena orang-orang merindukan dirimu berbuah. Karena rencana baik yang diamalkan hari ini lebih baik daripada rencana sempurna yang ditunda esok hari. (Zev)

Posting Komentar

0 Komentar