Membangun ekonomi kreatif Indonesia


pksbandungkota.com - Ekonomi kreatif merupakan suatu bentuk kegiatan ekonomi dengan bermodalkan gagasan. Kemampuan dari suatu gagasan untuk dikombinasikan dengan nilai seni, teknologi, pengetahuan, dan budaya menjadi suatu peluang besar untuk menciptakan pengembangan ekonomi Indonesia. Dalam era modern ini, kemajuan eknomi suatu Negara tidak saja hanya bergantung terhadap sumber daya alam yang dimilikinya, akan tetapi bagaimana suatu Negara dapat memanfaatkan kemampuan sumber daya manusia dan Inovasi kreatif untuk menjadi salah satu solusi untuk keluar dari krisis ekonomi.
Ada banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari mengembangkan industri kreatif selain dari peningkatan ekonomi, yakni diantaranya menciptakan iklim bisnis yang positif, membangun citra dan identitas bangsa, berbasis kepada sumber daya yang terbarukan, memberikan dampak sosial yang positif, dan menciptakan inovasi dan kreativitas yang menjadi nilai kompetitif bagi suatu bangsa


Belajar dari Negara lain
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh  Caribbean Tourism Organisation pada tahun 2008 menyatakan terdapat beberapa negara yang berhasil membuat sektor ekonomi kreatif berkontribusi besar terhadap PDB, seperti Amerika Serikat (11,12%), Thailand (9,5%), dan Korea Selatan (8,67%).
Korea Selatan adalah salah satu negara yang selama dua dekade terakhir mengembangkan sektor industri kreatifnya secara konsisten, sebagai sektor utama untuk menunjang pertumbuhan ekonominya. Fokus pengembangan mereka adalah industri yang meliputi penerbitan, kartun, musik, permainan elektronik dan interaktif, film, animasi, penyiaran, periklanan, karakter, pengetahuan, dan informasi
Siapa yang tak tahu K-Pop, atau serial drama korea? Bagi kaum muda K-Pop menjelma layaknya epidemi yang digandrungi. Suatu industri hiburan yang ternyata sekaligus  mempromosikan seni, budaya, dan fashion  yang dimiliki oleh Negara tersebut. Melalui industri hiburan ini, korea selatan mampu menarik investor untuk menanamkan modal di negaranya. Sektor ini bahkan telah memberikan penghasilan bagi korea selatan sebesar 2100 trilliun rupiah yang setara dengan APBN Indonesia.
Di Thailand, masalah pengembangan ekonomi kreatif telah menjadi sorotan sejak lama dan bahkan pemerintah Thailand telah menjadikan ekonomi kreatif sebagai recanan pembangunan nasional hingga 2016. Tendesi pemerintah terhadap pengembangan industri sangat kentara sekali, terlihat dari usaha untuk menginterasikan kebijakan kebijakan di sektor terkait, terutama dalam sektor pendidikan, investasi dan kewirausahaan.  Salah satunya adalah dukungan terhadap pengembangan keterampilan dalam pemanfaatan teknologi, serta kerangka acuan kebijakan di sektor fiskal, Hak Kekayaan Intelektual, dan kompetisi usaha.
Dari uraian diatas Indonesia perlu mempelajari iklim positif bagaimana kebijakan Negara Negara lain dalam menumbuhkan kreativitas masyarakatnya untuk menghasilkan konten kreatif dan mendukung secara kebijaan para pelaku industri terhadap setiap inovasinya. Semakin banyak konten kreatif yang dapat dihasilkan akan meningkatkan peluang bagi diterimanya konten kreatif oleh masyarakat lokal maupun dunia.
Kondisi dan peluang ekonomi kreatif di Indonesia
Keanekaragaman suku, budaya, dan demografi yang dimiliki Indonesia menjadi potensi tak terbatas untuk dikembangkan sebagai bahan memajukan industri kreatif Indonesia. Keanekarangaman ini perlu dimanfaatkan untuk  memberikan warna keunikan untuk berinovasi dalam industri.
Hal ini yang disadari oleh pemerintah saat ini, yang semula urusan ekonomi kreatif menjadi bagian dari Kementerian Pariwasata yang dulu bernama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kini telah dibentuk badan ekonomi kreatif yang memiliki fungsi lebih khusus. Badan ekonomi kreatif dibentuk pada 26 januari 2015 dengan diketuai oleh Triawan Munaf. Langkah ini dilakukan dengan harapan ekonomi kreatif akan menjadi salah satu primadona penggerak perekonomian Indonesia untuk lima tahun ke depan dan siap menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN 2016 dan pasar global.
Pengembangan ekonomi kreatif Indonesia
Terdapat beberapa fokus yang pelu dilakukan untuk meningkatkan industri kreatif, diantaranya adalah peningkatan kapasitas pelaku industri kreatif. Dalam peningkatan kapasitas, sistem pendidikan harus mendorong agar setiap siswa menemukan potensinya dan bisa melakukan inovasi terhadap potensi tersebut. Jika hal ini terjadi akan ada gagasan dan inovasi baru sehingga akan membentuk keanekaragaman pengembangan industri kreatif.

(sumber : Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia, Togar M Simatupang 2012)

Selain dari masalah peningkatan kapasitas para pelaku industri, hal yang perlu diperhatikan adalah dukungan pemerintah terkait dengan kebijakan dan strategi. Salah satu Isu strategis yang masih menjadi bahan pembicaraan adalah isu mengenai perlindungan hak kekayaan intelektual atas setiap kreasi masyarakat. Penyelesaian masalah strategis seperti ini, diharapkan dapat mampu menjaga iklim yang kondusif dalam pengembangan industri kreatif Indonesia.
Upaya pemerintah pun saat ini tengah menuju ke arah sana, Inisiatif DPD RI mengenai RUU Ekonomi Kreatif yang kini tengah dilakukan uji materi untuk dijadikan Undang Undang, diharapkan mampu menjadi “angin segar” sebagai payung hukum bagi para pelaku industri ekonomi kreatif. (Zev)

Posting Komentar

0 Komentar