Saatnya Kita Berbenah

pesan imam syafií
 pksbandungkota.com - Pernahkah kita merasa bahwa apa yang kita fikirkan itu benar? Apa yang orang lain sarankan itu salah. Pernahkah kita merasa bahwa hasil suatu diskusi bukanlah yang terbaik? Dan merasa bahwa pendapat kita masih lebih baik? Saat kita melakukan kebaikan bukan berarti kita telah baik. Karena seseorang baik atau tidak tergantung bagaimana akhir hidupnya. Dan kita semua tidak ada yang mengetahui kapan akhir dari hidup kita. Begitupun dalam kita bergaul dengan orang lain, ada kalanya kita didengar, ada kalanya kita mendengar. Coba kita tengok telinga dan mulut kita. Manakah yang Allah ciptakan jumlahnya banyak? Betul, kita diberikan dua telinga dan satu mulut, jika kita fikir ulang, bukankah itu pertanda bahwa Allah memberikan kita hikmah bahwa kita lebih baik banyak mendengarkan dibanding didengar? Terkadang mulut ini berkata yang bisa jadi tidak baik didengar oleh orang lian. Bisa jadi solusi dari akar permasalahn kita muncul dari perkataan dan nasihat orang lain. Kita tidak tahu bagaimana cara Allah menyelesaikan masalah kita. Bahkan kita pun tak tahu perantara apa yang Allah gunakan untuk hamba Nya.
Yang pasti Allah tidak akan membiarkan seorang hamba untuk semakin tenggelam ke dalam kesesatan. Seperti halnya pesan imam Syafi'í
"Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang , maka Allah timpakan keatas kamu pedihnya pengharapan, Supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap pada-Nya."

Mari kawan kita mulai berbenah, tak semua keburukan itu berarti buruk, bisa jadi itu adalah salah satu cara Allah menghapus dosa kita. Semoga kita selalu mampu berhusnudzan dalam setiap episode hidup ini. Wallahu'alam (ipah)

Posting Komentar

0 Komentar