Sosoknya sudah tidak asing bagi kita. Beliau seringkali
hadir dan menjadi pengatur di acara-acara PKS Kota Bandung. Senyumnya yang khas
dan keluwesannya dalam bergaul, menjadikannya akrab dengan semua kalangan. Akh
Muksin Arifin, saking mudah akrabnya, beliau
sangat dikenal di kalangan ibu-ibu di tempat tinggalnya, padahal baru pindah
rumah.
Di balik sosoknya yang sederhana, dia adalah pengusaha
tangguh yang membangun bisnisnya dari kecil. Saya mengenal beliau saat berjuang
dalam bisnisnya, di kontrakan yang hanya sepetak kamar di daerah jalan PHH.
Mustafa. Membungkus pernak-pernik, assesoris, bersama istrinya yang juga sosok
wanita tangguh. Berjualan dengan “ngampar” dari pengajian ke pengajian, di
Gasibu, dari pameran ke pameran, begitulah keseharian mereka selama beberapa
tahun.
Kini pasangan dua anak ini mempunyai jaringan bisnis yang
semakin luas. Pasar produk yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan
produsen yang beragam menjadi kekuatan bisnis pasangan asal Ciamis ini. Bisnis
yang sederhana asal dijalani dengan tekun, dan dimanaje dengan rapi bisa
menghasilkan keuntungan yang besar dan tetap.
Dari Akh Muksin, ada
beberapa pelajaran bisnis yang bisa kita ambil.
1. Memulai bisnis tidak harus dari yang “wah”,
cukup sederhana yang mampu kita jalankan. Beliau memulai bisnis dari
pernak-pernik dan assesoris yang keuntungannya 500-1000 rupiah.
2. Rajin mengikuti event untuk mengenalkan produk
dan juga menjalin silaturahmi untuk mengembangkan jaringan bisnis. Termasuk
juga jualan di lapak kakilima, dari pengajian ke pengajian, ngampar di gasibu
dll.
3. Fokus dulu di satu bidang. Beliau fokus di
bidang assesoris dan mempunyai branding yang bagus. Setelah kuat, jaringan
luas, barulah mengembangkan produk jyang lain, sekarang beliau juga jualan
busana, kerudung, syal dan lain-lain.
4. Ini yang penting, sangat penting dan sangat
penting : Rapi dan disiplin mengelola keuangan. Ini yang seringkali diabaikan
oleh pebisnis pemula atau yang sudah lama. Keuangan mencakup juga modal dan
kepercayaan. Sepanjang bisnisnya, beliau mengatur dan membuat laporan keuangan
kepada investor dengan rapi dan membagi keuntungan sesuai dengan komitmen.
Kita bisa belajar banyak dari
pengusaha-pengusaha seperti beliau. Tidak mesti kita belajar bisnis dari
pengusaha-pengusaha yang besar sekali, dari Akh Muksin yang murah senyum ini
juga, kita bisa belajar banyak.
Wallahu a’lam.
0 Komentar