Ada Korupsi di GBLA, Aher Bersih

Bandung (15/05/2015). Hampir 14 Jam diperiksa di Bareskrim, aAkhirnya Ahmad Heryawan (Aher) keluar dengan senyum mengembang. Tak terlihat raut kesusahan pada wajahnya, walaupun kemudian dijegat wartawan untuk dimintai komentarnya.

Gelora Bandung Lautan Api atau biasa disingkat GBLA ini terindikasi adanya korupsi dalam pelaksanaannya. Baru selesai pembangunan tampak terjadi retak-retak pada sisi-sisi bangunannya, hal inilah yang mendorong pihak Kepolisian untuk megusut tuntas apa yang terjadi dengan proyek GBLA ini. Satu orang PNS dari Pemkot Kota Bandung yang terlibat dalam pelaksanaan pembangunan Stadion tersebut telah ditangkap dan menjadi tersangka. Pihak Kepolisian juga kini sedang mendalami siapa saja yang terlibat dalam kasus ini.

Proyek Stadion yang dibangun atas inisiatif Pemkot Kota Bandung dan Pemprov Jabar ini rencananya dipakai dalam turnamen PON 2016. Namun karena terdapat kejanggalan Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk mengusut segera hingga cepat selesai.

Pelaksana proyek ini adalah Pemerintah Kota Bandung yang saat itu dipimpin oleh Dada Rosada, dan Provinsi Jabar hanya ikut membiayainya. Seandainya terjadi suatu ketidakberesan, Pihak Pelaksana bisa dimintai keterangan lebih mendalam. Aher dicecar 10 pertanyaan seputar Tupoksi Gubernur dalam proyek tersebut, ada juga pertanyaan lain tentang keluarganya.

"Kan ditanya tupoksi Gubernur. Kan mesti buka Undang-undang. Nggak hafal saya. Satu persatu, buka perda, buka Peraturan Pemerintah. Terus kemudian nama istri, anak dan sebagainya. Ditanya semua kan jadi lama" ujarnya. Dia menekankan dalam urusan tender Stadion dipegang oleh Pemkot Bandung. (Al)