Wahai Muslimah...Selamatkan Orangtuamu

Pembaca sekalian, kita bernostalgia tentang keadaan bangsa Arabsebelum datangnya Islam, dimana mereka hidup dalam kebodohan mereka sendiri, dimana bagi mereka menyembah berhala adalah sesuatu yang patu dibanggakan dan mereka berlomba-lomba membuat patung untuk mereka sembah. Patung itu mereka yang buat namun mereka jug ayang sembah, sungguh kebodohan yang tak patut kita contoh. Begitupun dengan kebiasaan mereka, membunuh bayi perempuan karena dianggap aib bagi keluarga, lalu jika perempuan dibunuh, bagaimana mungkin mereka bisa mendapatkan keturunan, karena pada hakikatnya lelaki tak bisa mengandung dan melahirkan anak, bukankah ini suatu kebodohan pula?
Lalu Islam datang dan meninggikan derajat perempuan, dimana saat perempuan terlihat begitu hina dan menjadi pemuas nafsu saja. Islam hadir dengan kesempurnaan nya. Bahkan saat turun ayat tentang menutup aurat, itu salah satu pertanda bahwa wanita dalam Islam adalah sosok yang harus dijaga kesuciannya, tidak sembarang orang bisa menyentuhnya.
Jika kita lihat fenomena yang terjadi, jumlah wanita lebih banyak dibandingkan pria, dan banyak wanita yang sudah tidak malu untuk menunjukkan aurat nya di depan umum. Bahkan banyak yang bergitu bangga bisa memamerkan aurat nya yang begitu berharga yang seharusnya ia jaga dan tak sembarang orang melihatnya. Mengapa mereka kembali lagi pada kebodohan disaat Islam sudah datang untuk menyelamatkannya?
Bahkan untuk menutup aurat pun, banyak dari mereka mengeluarkan berbagai macam alasan. Ada yang ingin menjilbabi hati nya dulu, ada yang bilang khawatir membuat nama Islam menjadi buruk karena belum punya akhlak yang baik, dll.
Wahai muslimah, menutup aurat itu kewajiban seperti halnya shalat, jadi tak ada kata untuk menunda, bayangkan berapa banyak mata berdosa yang telah kita biarkan mereka melihat suatu hal yang tak patut mereka lihat?
Orang yang berjilbab itu bukan berarti dia sudah sholehah, namun itu merupakan bentuk ikhtiarnya untuk menjadi sholehah, segala sesuatu nya butuh proses tak ada yang instan.
Bila alasan ini tak dapat menguatkan, maka izinkan saya untuk coba bertanya pada Anda.
Apakah Anda punya ayah?
Apakah Anda sayang pada beliau?
Jika Anda seorang muslimah dan anda mengatakan bahwa anda mencintai ayah anda, namun anda belum berjilbab. Sesungguhnya kata-kata sayang anda hanya omong kosong belaka. Mengapa?
karena jika memang benar anda menyayangi ayah anda, tak mungkin anda memberikan tiket neraka pada beliau.
Ya, tiket neraka, bukankah anda ingin memberikan ayah anda tiket surga?
Tahukah wahai muslimah, meskipun kita bukan hafidzah, meskipun ibadah kita tak sehebat para ahli ibadah, namun bukan berarti kita tak bisa menyelamatkan ayah kita.
Justru disitulah mulianya wanita dalam Islam. Dengan kita berjilbab, kita sudah meringankan ayah kita, karena tugasnya sebagai kepala keluarga. Coba lihat gambar di bawah ini
Ilustrasi


Yuk muslimah, kita mulai bangga dengan diri kita, dan selalu perbaiki diri. Kita persembahkan ikhtiar terbaik kita, untuk ayah kita, untuk ibu kita.
Wallhu'alam (Ipah)

Posting Komentar

0 Komentar