Lawatan Ikram Malaysia ke PKS Bandung |
Sungguh, ruang rapat kantor DPD kota Bandung hari Sabtu (7/3) yang terletak di jalan Katamso Bandung sesak dengan tim media dari dua negara, tapi tak nampak beda negara. Keduanya serasa, sebangsa. Saling memuji dan saling berbagi pengalaman dijalan media dakwah. Itulah indahnya Ukhuwah Islamiah, selama perbincangan berkisar perjuangan meninggikan kalimat tauhid, tak ada lagi sekat dan jarak.
Simak sambutan Prof.Mohamad Saidy Ismail, Timbalan Pengerusi Jawatan Kuasa Penerangan dan Media IKRAM Malaysia "Dari balik jendela pesawat terbang kami tengok kebawah, telah terseberangi pulau melintas batas negara, pertanda kami telah berada diatas wilayah Indonesia, tetapi sesampai di Jakarta, bersua dengan penduduknya, kami seolah bertemu adik sendiri." Ucapannya Saidy seolah mendapat anggukan tanda setuju dari seluruh timnya yang berjumlah 14 orang.
Wakil Walikota Bandung dengan rendah hati memperkenalkan diri dengan sapaan Mang Oded yang dalam bahasa Melayu berarti Pak Cik. Seketika cairlah pembicaraan, sehingga tak sungkan-sungkan tamu Malaysia memberondong pertanyaan, dari masalah kemajuan pembangunan kota Bandung hingga pencanangan Bandung Kota Dakwah.
Dikatakan Mang Oded bahwa "Kemajuan suatu negara atau kota ditentukan oleh empat pilar, yaitu unsur Pemerintah, Pengusaha, Masyarakat dan Media, baik media mainstream maupun sosial media. Jika masing-masing bersinerji dan sama kekuatannya, niscaya melesatlah pembangunan wilayahnya.
Dijelas Mang Oded bahwa gagasan Bandung kota Dakwah dicanangkan oleh Ketua Majelis Syura PKS Ustadz Hilmi Aminuddin dengan merujuk beberapa potensi diantaranya : Sebagai kota dilangsungkannya Konferensi Asia dan tempat Soekarno Presiden R.I ke 1 menimba ilmu di ITB. Dengan pertimbangan tadi, maka selayaknya Bandungpun mampu menyandang Kota Dakwah.
Sesi sebelumnya Budi Haryana, Ka.Bid. Humas PKS Bandung, memaparkan latar belakang terbentuknya divisi khusus Sosial Media (Sosmed). Divisi ini dibentuk untuk menjawab pemikiran-pemikiran yang ingin melencengkan paham umat Islam, diantaranya paham sekular, liberal, dan akhir-akhir ini yang berhasil mempengaruhi sebagian umat yaitu komunisme.
Dalam kesempatan yang berharga itu Alimoel Sukarno, Sekretaris Humas memukau tamu rombongan IKRAM Malaysia. Dengan dilengkapi data memaparkan bagaimana Sosmed yang denyut nadinya disokong oleh Pasukan Relawan Digital (Redi) dan Komunitas Foto mampu beberapa kali menembus trending topik, menjawab isu negatif qiyadah (pemimpin) dan membantu menyebar berita secara viral pembangunan Provinsi Jabar yang ibukotanya berada di Bandung dengan Kepala Pemerintahannya seorang kader PKS, begitu juga berita Bandung Juara dimana Wakil Walikota Bandung sekaligus Ketua PKS kota Bandung.
Rupanya apa yang menjadi pertanyaan sudah terpuaskan dan apa yang jadi kerinduan tamu dari media IKRAM Malaysia dengan 'adiknya' rakyat Indonesia telah terobati. Kedua pihak berharap ada kelanjutan komunikasi. Ramah tamahpun diakhiri dengan saling memberi cindera mata dan foto bersama. ( Frieda Kustantina )
0 Komentar