Fakta temuan lapangan yang disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak Program Perberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jabar, Netty Prasetiyani Heryawan bahwa tercatat hanya 40% dari 47.863 Posyandu di Jabar yang berfungsi dengan baik. Artinya lebih dari setengahnya, hanya berlangsung asal jalan karena kapasitas pengetahuan dan ketrampilan kadernya sangat minim (Dery Fitriadi Ginanjar).
Menjadi menarik tatkala ditemukan semangat geliat serempak semua Posyandu diwilayah Kecamatan Regol, Bandung. Hal ini tak lepas dari kerja keras Pokjanal, Drs.Bira Gu,bira S.STP,Msi dengan dibantu Pendamping Kader Posyandu (PKP) Kecamatan Regol, Dina Yuliana S Ahsan ( baca juga: Ladang Pengabdian Dina Ahsan) beserta para Pokja Posyandu Kelurahan dan para Kader Posyandu andalan, sehingga mampu membawa 74 Posyandu di wilayahnya melesat maju dalam melayani masyarakat serta aktif meningkatkan kemampuan diri.Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan konsen akan keberadaan Posyandu, terbukti dengan menelorkan program Revitalisasi bagi Posyandu, beserta kadernya agar menjadi cerdas terintegrasi pada Generasi Ketiga dan menjadi lembaga yang mandiri. Sebagaimana diketahui Posyandu Generasi Pertama hanya melayani Penimbangan dan Pencatatan Perkembangan Balita.
Generasi Kedua dengan menambah kegiatan membuka Pos Ekonomi Kreatif. Generasi Ketiga dengan kegiatan tambahan Pendataan dan Pendampingan Hukum pada korban KDRT dan pelecehan seksual yamg menimpa ibu dan balita. Praktis dituntut peningkatan pengetahuan dan pembekalan bagi Kader Posyandu sebagai ujung tombaknya merupakan keniscayaan. Oleh karenanya, Desember 2014 yang baru lalu, telah diadakan pelatihan kepada 400 dengan bantuan dana penyelenggaraan dari Gubernur. Sebagai instruktur Sri Maslihah.M.Si Watmawati S.H dan Euis Deningsih S.St, masing masing ahli dibidang hukum, psikologi dan gizi.
Antusiasme kader selama mengikuti pelatihan sangat tinggi, terlebih tersedia door prize. Selain diberikan penghargaan bagi Ketua Pokja yang berprestasi. Bentuk penghargaan bermacam-macam sesuai inovasi yang mampu dikembangkan diwilayah masing masing. Berikut jenis penghargaan yang diberikan :
1. Kategori Tekad Pangestu untuk Ketua Pokja Ciateul dan Ciseureuh.
2. Kategori Laksana Pangestu untuk Ketua Pokja Pasirluyu dan Balonggede.
3.Kategori Rucita Aksara Pangestu untuk Ketua Pokja Ancol.
4.Kategori Bhakti Pangestu untuk Ketua Pokja Pungkur dan Cigereleng.
5.Kategori Bina Laksana Pangestu. Diberikan kepada Ketua TP PKK Kecamatan yang mampu berkoordinasi baik dengan Posyandu dan kepada Euis Destiningsih S.St, pegiat yang punya perhatian penuh terhadap kemajuan Posyandu di Kecamatan Regol.
Sementara istri Wakil Walikota Bandung, Siti Muntamah Oded yang didaulat membuka resmi acara pelatihan. Siti Muntamah dalam sambutannya memberikan apreasi atas prestasi dan kerja keras seluruh komponen hingga Posyandu Generasi Ke 3 terealisasikan sert terwujudnya penanda tanganan MOU antara Posyandu dengan PT Inti berupa bantuan PMT ( Pemberian Makanan Tambahan) untuk Balita selama satu tahun.
Posyandu Regol dan seluruh komponennya memang patut diacungi jempol, meski Dina Ahsan ketika diwawancara penulis, merendah " Sebenarnya yang patut diacungi jempol itu Gubernur Jabar, Kang Aher karena ide dan support dana yang digelontorkan sehingga sarana dan prasarana di Posyandu Regol terpenuhi dengan baik. (Frieda Kustantina)
0 Komentar