BBM Turun, Tarif Angkutan Kota Dievaluasi


Terhitung sejak Senin (19/1) pukul 00.00, harga bahan bakar minyak kembali mengalami perubahan harga. Kali ini Premium dan Solar turun harga hingga di level Rp.6700 dan Rp.6400. Menanggapi hal tersebut, Walikota Bandung Ridwan Kamil segera menginstruksikan penyesuaian tarif angkutan umum.

Seperti yang dilihat hari ini, beberapa warga bersyukur atas turunnya tarif angkutan umum di Bandung, khususnya angkot. Hal ini menyusul dilakukannya rapat antara Dinas Perhubungan Kota Bandung dengan Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda), Selasa (20/1) lalu.

Keputusan ini diambil Emil sebagai respon atas turunnya harga BBM. Menurutnya bahkan, harga bahan pokok pun sudah selayaknya turun, karena dinilai turut menjadi penentu keadaan ekonomi masyarakat. Emil berharap dengan penyesuaian ini dapat memberi angin segar bagi warga Kota Bandung.

Kekecewaan mengenai belum turunnya harga barang lain juga ternyata dikeluhkan pula oleh para pengendara dan pengusaha angkutan umum. Pasalnya, harga suku cadang yang menunjang operasional usaha angkutan darat masih belum juga turun. Hal ini semakin menambah daftar pekerjaan rumah setelah penurunan harga BBM. Karena ternyata, permasalahan ekonomi lain justru bisa muncul akibat belum sesuainya harga barang lainnya.

Pasca kebijakan penurunan harga BBM ini, pemerintah diharapkan dapat segera melakukan penyesuaian harga pasar, agar kestabilan ekonomi bisa segera digapai. (RD)

Posting Komentar

0 Komentar