Bukan Tak Mampu, Hanya sedang Hilang Arah


PKS Kota BandungBukan Tak Mampu, Hanya sedang Hilang Arah

Semoga di hari yang berlimpahkan rezekinya, kita semua dapat mensyukuri segala nikmat sekecil apapun.

Hidup, ya hidup. Kata yang membuat diri ini terkadang mengalami banyak pertanyaan yang tak pernah berujung. banyak faktor yang membuat hidup ini menjadi menakutkan dan tanpa sadar dianggap musuh bebuyutan.

Bagaimana melihat dengan bijak, lewat kacamata manusia yang setiap hari nya selalu berbuat dosa dan kufur akan nikmat tuhan nya. 

Bukankah, masing-masing kita sudah menuliskan tujuan hidup kita?
Atau kah ternyata tak ada satu pun kata tertulis di secarik kertas, ingin menjadi apa diri ini.
Pantas lah hidup menjadi tak bermakna, 
Pantaslah hidup menjadi tak menantang
Pantaslah hidup menjadi tak menyenangkan
Pantaslah hidup ini makin membosankan
Tujuan saja tak punya, apa yang ingin kita capai?

Buatlah hidup ini makin bermanfaat dan berarti. Karena kehidupan dunia ini hanya akan kita rasakan sekali dan selebihnya, akhiratlah yang menjadi kampung halaman dan tempatnya kembali.

Namun, bagaimana jika kita sudah punya tujuan hidup, tapi kita merasakan prasaan diatas?

Bertanyalah pada diri, 
benarkah ini tujuanku?
benarkah ini yang ku inginkan?
benarkah ini yang akan ku lakukan?

Tujuan bukanlah hal yang bisa membuat terlihat keren atau bahkan membuatmu dapat dikenal sebagai seorang alim nan hebat di mata makhluk.
Tujuan itu dibuat agar kau menjadi bermakna, sebagai bentuk syukurmu atas hidup yang telah diberikan dan kau memberikan balasan dengan pencapaian tujuanmu.

Jika kau yakin bahwa tujuan yang kau tulis ini adalah benar dari dalam lubuk hatimu, lalu mengapa rasa bosan dan bingung masih melanda?

Mari kita ber istighfar sejenak, betapa hati ini sedang dihinggapi penyakit yang kronis. Penyakit yang bisa membuat peradaban ini menjadi mengerikan dan juga penuh limbah dosa yang tertabung dalam tabungan amal diri.

Penyakit hati itu banyak, namun penyebab nya hanya satu, karena jauh nya kita dengan Allah SWT, membuat penyakit ini makin senang dan tertanam bahkan bisa menjangkit organ yang lain. 

Duduklah, ambil wudhu, dan banyak beristighfar, karena hanya Allah lah yang mampu membuat hati ini bebas terjangkit penyakit.

Dekatkanlah dirimu pada Nya, bahkan cara untuk dekat dengan Nya saja kau bingung. Maka berdoalah, minta petunjuk dan bersabar. 

Kerjakan apa yang bisa dikerjakan dan teruslah meminta ampun, karena bisa jadi dosa kita sudah melebihi buih di lautan.

Karena kita akan tahu akan dahsyatnya penyerahan diri seorang hamba terhadap tuhan nya, bahwa diri tak mampu berbuat apapun saat Sang Khalik tak mengizinkan hal itu terjadi. Maka jangan lah menyerah, teruslah berjuang.

Seperti kutipan taujih KH.Rahmat Abdullah
"Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.
Teruslah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu"
(Ipah)

Posting Komentar

0 Komentar