Shaum Asyura yang Memukau
Jika mau menelusuri ribuan bahkan jutaan tahun ke belakang, banyak peristiwa memukau sengaja Allah ukirkan di hari Asyura tepatnya tanggal sepuluh Muharam , tentunya bukan tanpa tujuan. Mengutip perkataan Ibnu Rajab al Hambali bahwa Muharam sering disebut Syahrullah (bulan Allah) karena memiliki dua hikmah.
Pertama menunjukkan keutamaan dan kemuliaan bulan dan yang kedua untuk menunjukkan otoritas Allah SWT dalam mensucikan dan memuliakan bulan Muharam .
Beberapa peristiwa yang sengaja Allah catatkan agar dikemudian hari tampak betapa Asyura tak sejajar dengan hari hari biasa lainnya. Berikut apa saja peristiwanya :
1. Nabi Adam AS diciptakan didalam surga.
2. Permohonan tobat nabi Adam di surga dari kesalahan.
3. Dinaikkannya perahu nabi Nuh AS hingga setinggi bukit Jundy
4. Dibelahkan laut untuk nabi Musa AS.
5. Ditenggelamkannya Fir'aun kedasar laut.
6. Nabi Yunus AS dikeluarkan dari perut ikan.
7. Diterimanya tobat umat nabi Yunus AS
8. Nabi Yusuf AS dikeluarkan dari sumur.
9. Hari kelahiran nabi Ibrahim AS.
10. Nabi Ibrabim AS diselamatkan dari jilatan api yang membakar tubuhmya
11. Nabi Isa AS dilahirkan.
12. Nabi Isa AS diangkat kelangit.
13. Penglihatan nabi Ya'cub AS dinormalkan sehingga bisa melihat kembali.
14. Dihilangkan madlorot yang mendera nabi Ayyub AS.
15. Nabi Dawud AS diampunkan dosanya.
Sehingga ketika cucu Rasulullah diwafatkan pada tanggal 10 Muharam yang terkenal dengan sebutan Asyura, bukanlah satu satunya keistimewaan yang Allah catatkan. Kewajiban pengikut ajaran Nabi Muhammad SAW tentu takzim kepada seluruh keluarga beliau tanpa harus meninggikan beberapa orang, hanya keluarga Ali RA saja misalnya , lalu merendahkan sebagian Ahlul Bait lainnya .
Selain peristiwa masa lalu, perlu diketahui amalan apa yang berkaitan dengan Asyura. Diantaranya hadis yang diriwayatkan Abdullah bin al 'Abbasa ketika melihat Rasulullah Shaum tanggal 10 Muharam (Asyura) lalu menanyakan kepada baginda Rasul "Bukankah hari ini adalah hari yang diagungkan Yahudi dan Nasrani ya Rasul?". Lantas dijawab oleh beliau " Tahun yang akan datang insyaAllah aku akan berpuasa dari hari ke 9 Muharam". Namun Allah berkehendak lain, memanggil beliau lebih awal sebelum datangnya Muharam berikutnya. Sebagai dimaklumkan bahwa di bulan Muharam umat Islam disunahkan shaum Asyura pada 10 Muharam ditambah shaum Tasu'a pada 9 Muharam.
Amalan lain yang dianjurkan yaitu memperbaiki kwalitas sholat, memperbanyak sedekah, mengunjungi orang sakit, mengusap kepala anak yatim (menyayang), memotong kuku dan silaturahim.
Terlepas dari hitung hitungan pahala diharapkan shaum di bulan Muharam dapat menguatKan kembali semangat Hijrah. Mengapa demikian? Karena posisi Muharam ada dibulan pertama kalender hijriyah, sehingga semangat baru, harapan baru biasanya memunculkan harapan baru untuk menuju lebih baik dari sebelumnya ada dibulan pertama penanggalan. Media yang effektif bisa melalui peringatan di masjid-masjid dan majlis taklim , dengan menguraikan kembali konsep dan hikmah hijrah pada masa Rasulullah SAW. Juga perlu sisipkan pesan bahwa bulan Muharam (Suro, bahasa Jawa) tak ada hubungannya dengan nasib dan rizki seseorang. Maka pada kesempatan itu sebaiknya dijelaskan pula penetapan tanggal pernikahan atau bepergian tak harus dihindarkan, jika jatuh dibulan Muharam / Syuro..
Sebagai penutup penulis berharap semoga Allah karuniakan rizki sehat wal afiat untuk seluruh umat Islam dewasa, sehingga bisa melaksanakan shaum tanggal sepuluh dan sembilan Muharam dan amalan fisik lain yang dianjurkan. Semoga pula diluaskan rizkinya sehingga bisa lebih dari biasa jumlah harta yang disedekahkan, amin. Tanggal 9 dan 10 Muharam tahun 1436 H jatuh pada hari Ahad dan Senin, bertepatan dengan tanggal 2 dan 3 November 2014. (Frieda)
*dari berbagai sumber.
0 Komentar