Beda Soal Pilkada, RK dan PKS Tetap Harmonis



Haru Suandaru, Wakil Ketua PKS Bandung dengan didampingi Budi Haryana, Kabid. Humas PKS Bandung, hari Ahad 28 September 2014 dalam Rakorda PKS Bandung, bertempat di Hotel Grand Preanger Bandung mengadakan press conference dengan sejumlah wartawan.

Dalam sesi tanya jawab salah seorang wartawan mengajukan pertanyaan berkaitan dengan sikap Walikota Bandung, Ridwan Kamil ( RK ) yang mendukung Pilkada Langsung, sedang Wakil Walikota Oded M Danial searah dengan kebijakan PKS mendukung Pilkada Tak Langsung.

Pada kesempatan tersebut  Haru memberikan penjelasan, "Yang penting kita  saling percaya dan memahami. Ridwan Kamil (‘kan) seorang PNS yang kemudian diusung oleh  PKS dan Gerindra menjadi Walikota. PKS menghargai pendapat pribadi setiap orang, termasuk pendapat pribadi Ridwan Kamil. Hal yang harus dijaga adalah sikap saling percaya dan memahami antara Ridwan Kamil dan Partai Pengusung. Kami (hanya) meminta agar RK memahami perasaan kader yang telah berjuang keras mengantarkannya menjadi Walikota", tuturnya panjang lebar. Maka, lanjutnya, harapannya RK tak perlu melakukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi. Haru pun menjelaskan, bahwa kader PKS secara pribadi masing-masing sangat mungkin memiliki perbedaan pendapat soal pilada ini. Namun ketika DPP sudah memutuskan, maka semua kader akan menghormati dan melaksanakan hasil musyawarah tersebut.

Ridwan Kamil dalam sambutan Rakorda PKS Bandung kemarin menyampaikan tetap membutuhkan support dari kader-kader PKS untuk mendukung program Bandung Juara. Walikota Bandung dengan bersungguh-sungguh menyatakan harapannya, "Kader PKS (diharapkan) agar bisa membantu menerjemahkan seluruh  program Bandung Juara yang sudah dicanangkan dengan bahasa sederhana, sehingga bisa dicerna masyarakat".

Jadi meski beda dalam menyikapi tentang RUU Pilkada, namun antara Ridwan Kamil dan PKS tetap harmonis. Haru memastikan seluruh kader PKS termasuk anggota DPRD akan tetap konsisten mengawal Program Bandung Juara. (Frieda)