Tentang BPJS, hanya ada di Indonesia




Diagnosis penyakit yang sama tatalaksananya bisa sangat berbeda berdasarkan tempat tinggal pasien. Misalkan ada pasien serangan jantung (infark miokard) peserta JAMKESDA, yang satu datang dari Kotamadya A yg kedua dari Kabupaten B. Keduanya membutuhkan primary PCI dengan biaya setidaknya 40 juta. Karena Kotamadya A mampu menanggung 50 juta, sementara Kabupaten B hanya mampu membantu 5 juta hanya pasien dari Kotamadya A yang dapat ditolong sesuai standar medis, sementara yang satunya harus puas dengan obat seadanya yang tentunya membawa hasil akhir yang lebih buruk.

Dokter bersumpah tidak akan membeda-bedakan pasien berdasarkan agama, ras, latar belakang politik atau kondisi sosial ekonominya. Tapi sadarkah anda bahwa dokter selama ini "dipaksa" untuk membeda-bedakan tatalaksana penyakit krn status ekonominya, daerah asalnya, dan karena sistem pelayanan kesehatan yg memang rusak ??? Dokter bahwa selama ini “terpaksa” melanggar sumpah karena buruknya kebijakan pemerintah di bidang kesehatan ???

Tahun ini, dengan sistem yg berlaku nasional, pasien tidak lagi dibedakan darimana asalnya dan bisa mendapatkan pertolongan medis. Masalahnya rendahnya tarif kompensasi yg dibayarkan pemerintah melalui Ina-CBG's hanya akan berujung peningnya kepala dokter karena harus menghemat pengeluaran selama perawatan agar RS tak gulung tikar.

Jadi siap2 pemeriksaan lab & radiologi tidak bisa dikerjakan sebebas dulu, siap2 para dokter utk menambah diagnosis agar pasien diberi kompensasi lebih besar, siap2 para pasien menerima terapi seadanya… pilihan diagnosis dan tatalaksana yg bisa diambil dokter terpasung oleh aturan BPJS yg tentunya mengedepankan "upaya PENGHEMATAN diatas upaya optimal dalam menolong pasien…" apalagi >>> upaya utk meningkatkan kualitas pendukung layanan (lab, radiologi, alat kesehatan, dll) mah.....ke laut kali yaaaaaa. Sahabat FB, akankah kita biarkan semua ini ? Saatnya rakyat bersuara.....agar Pemerintah yg empunya kuasa terbuka mata, utk tdk lagi mngambil kebijakan yg mnyengsarakan rakyat semesta.

Posting Komentar

0 Komentar