Lebih Dekat Dengan Nurani (1)



Saya  samping kiri  Ibu Netty Heryawan dalam sebuah acara
[ Assalamualaikum, kenalan yuk sama yang namanya NURANI ESTI LESTARI. Meskipun saya lahir di Semarang, semitar 52 tahun yang lalu.... sebenarnya lebih lama menghabiskan masa kecil di Bekasi, Jawa Barat. Dari kelas I SD sampai lulus SMA, tinggal di Bekasi . Saya adalah anak kelima dari delapan bersaudara, dari ayah Pratomo dan ibu Entien. Menjalani masa kanak dengan bahagia dan ceria, dalam sebuah keluarga yang damai sentosa dalam asuhan orang tua yang selalu berusaha memperhatikan kesejahteraan anak-anaknya, setidaknya menjaga kesehatan, ketentraman jiwa dan selalu bersemangat untuk menuntut ilmu dan berprestasi. Itu menjadi hal yang selalu saya syukuri tiada henti, dan mendoakan kedua orang tua agar selalu mendapat limpahan rahmat dan barakah, serta mendapat balasan pahala yang berlipat dan mendapatkan syurgaNya. ]

Ketika masih SD, saya didorong oleh orang tua untuk ikut latihan menari. Yang kebetulan fasilitas itu ada didekat rumah tinggal kami. Dan ternyata, itu menjadi hobbi yang sangat menyenangkan, sampai2 ketika sudah kuliahpun masih terbawa2. Saking sukanya, tidak cukup belajar disatu tempat saja. Beberapa jenis tarian yang saya sempat pelajari, tari tradisonal Jawa, Sunda, Bali, sumatra dan tari modern (nah yang ini belajarnya di Rawamangun). 

Ketika SMP, ibu mulai melatih dan membiasakan ketrampilan menjahit, menyulam, merenda. Sampai akhirnya kami anak-anak perempuan bisa membuat pakaian sendiri. Setelah berumah tangga, ternyata ketrampilan ini sangat bermanfaat dan cukup membantu dalam menghemat alokasi dana untuk sandang. Alhamdulillah. 

Sejak SD, saya menyukai kegiatan seni suara dan baris berbaris, dan ini terbawa sampai SMA. Menjadi derijen/mimpin menyanyikan lagi kebangsaan, mengerek bendera, dan ini jadi cikal bakal terpilih menjadi Pasukan Pengibar Bendera(paskibra) di tingkat daerah. 
Yang lainnya, membaca dan menulis puisi. Bahkan masih sedikit terobsesi bisa menjadi penulis/jurnalistik. Semoga masih ada masa untuk mengaktualkan diri di bidang ini. 

Lalu kuliah di Bogor, IPB fakultas Pertanian, jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Jadi boleh dibilang saya ini punya basic/kapasitas sebagai Penyuluh Pertanian, Penyuluh Gizi Masyarakat, dan Penyuluh Ketahanan Keluarga. Tidak bisa dipungkiri bahwa spesialisasi yang saya pelajari semasa kuliah telah memberi warna bagi saya dalam menjalankan peran berkeluarga. Interaksi saya dengan banyak kalangan, terutamanya keluarga menengah kebawah bahkan keatas, menyadarkan saya untuk turut mencari pola pembinaan atas tanggung jawab orang tua, para ibu terutamanya demi kualitas putra putri mereka. 

Setelah lulus, pernah terlibat sebagai tenaga akademik di Akademi Gizi Muhammadiyah Semarang, selama 3 semester dari tahun 1986. Karena menikah dengan Dr Taufikurahman yang dinas sebagai dosen di ITB, pindah ke Bandung mendampingi kekasih hati. Itupun hanya sekitar 6 bulan, dan tinggal sementara di Bekasi dalam kondisi hamil 5 bulan. Dan suami berangkat ke Inggris untuk menunaikan tugas negara melanjutkan kuliah. 
Sempat juga bekerja sebagai tenaga akademik di Akademi Perawatan Bani Saleh Bekasi, sampai akhirnya kembali ke Bandung (setelah suami selesai tugas belajar). 

Di Bandung, pernah mengajar di PGTKI HAMKA selama lebih kurang 4 tahun sebagai tenaga pengajar MK PENDIDIKAN ILMU GIZI DAN KESEHATAN ANAK. DAn membantu mengajar Matematika di sekolah SMA Nur Kausar, sekolah gratis unt para duafa .Pernah terlibat kegiatan masyarakat, a.l. Staf kewanitaan PK kota Bandung, ormas Salimah kota Bandung selama 5 tahun sebagai ketua. 

Semua pengalaman tersebut secara tidak langsung telah menempa Nurani menjadi pribadi yang peduli pada kualitas perempuan dan pembedayaannya sebagai pembinna dan pemgasuh generasi mendatang. Meskipun tidak terlibat langsung dengan kegiatan suluh menyuluh, alhamdulillah selalu punya dan mencari kesempatan untuk melakukan edukasi terkait dengan bidang keahlian tersebut. Sampai sejauh ini, masih terus berupaya mencari dan memikirkan bentuk bentuk kreatif dan edukatif dalam membangkitkan gairah belajar dan berketrampilan terutamanya dikalangan ibu rumah tangga, selaku manajer rumah tangga dan pendidik utama dan pertama generasi bangsa. 

Pernah terlibat sebagai tenaga akademik di Akademi Gizi Muhammadiyh Semarang

Posting Komentar

0 Komentar