Pernyataan Sikap Aksi Kemanusiaan Peduli Mesir


Tragedi Mesir semakin berlarut-larut bahkan menjadi-jadi dan semakin menggila. Selama lebih dari 40 hari aksi damai dilaksanakan, tercatat ribuan korban jiwa dan puluhan ribu terluka. Bahkan, yang paling mengenaskan, selama 8 jam pada hari Rabu kemarin, militer telah membombardir massa demonstrasi dan menewaskan lebih dari 2000 jiwa dan belasan ribu lainnya luka-luka. Hasil investigasi lapangan dan laporan para jurnalis, mayoritas korban terbunuh akibat berondongan timah panas yang ditembakkan oleh para polisi, militer dan para sniper.
Militer semakin kalap, karena massa pro demokrasi Mesir begitu bersikukuh untuk tidak meninggalkan medan demonstrasi dan terus menuntut pengembalian legitimasi kepada Presiden sah Mesir, Mohammad Mursi. Massa demonstrasi yang tercatat sampai puluhan juta dan terdiri dari berbagai elemen masyarakat itu, telah membuat rezim kudeta begitu tidak popular di mata masyarakat. Mereka kehilangan kendali dan akal sehat. Namun sayang, tekanan dunia internasional dirasa masih sangat kurang, sehingga militer seolah mendapatkan angin untuk melakukan pembubaran paksa dan pembantaian kejam pada hari Rabu, 14 Agustus kemarin. Diamnya PBB dan AS semacam restu bagi mereka, apalagi kudeta itu mendapat sokongan penuh dari Israel.
Indonesia, dalam hal ini sebagai Negara muslim terbesar dunia, berperan aktif dalam proses perdamaian dunia. Terlebih, Mesir merupakan salah satu sahabat dekat Indonesia. Pembantaian di Mesir seharusnya mendapatkan perhatian lebih dari Indonesia. Apalagi, sebentar lagi Indonesia akan merayakan hari kemerdekaanya yang ke-68. Pemerintah Indonesia tidak boleh hanya sekedar prihatin melihat situasi Mesir saat ini. Maka dari itu, kami dari berbagai elemen massa aksi (Gema Keadilan, Gema Pertiwi,KAMMI Jabar, Nurul Fikri , IKADI Bandung dan KPJ Bandung) menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut:
1. Mengecam dan mengutuk aksi pembantaian oleh rezim kudeta militer terhadap massa demonstrasi damai pro demokrasi.
2. Menuntut pengembalian legitimasi rakyat terhadap Presiden terpilih Mohammad Morsi
3. Mendesak As Sisi, Adly Manshour, Hazem Beblawi dan Baradei di seret ke mahkamah Internasional atas tuduhan kejahatan kemanusiaan
4. Mendesak Presiden SBY untuk secepatnya memberikan pernyataan sikap mengecam aksi pembantaian Mesir dan berperan aktif dalam proses perdamaian.
5. Mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kepedulian kepada saudara di Mesir terutama pada saat perayaan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-68.

Bandung, 16 Agustus 2013

DPD Gema Keadilan Koat Bandung
GEma Pertiwi
Ikadi
Nurul Fikri
KPJ

Posting Komentar

0 Komentar