 |
Dalang Rahmat sedang Beraksi, jek jek Nong |
Tak dapat dipungkiri, perkembangan Islam di Indonesia salah
satunya adalah karena inovasi dakwah para wali. Salah satu sarana yang
digunakan adalah seni dan budaya. Sebagai da’i, para wali tak serta merta
memberangus adat, dan budaya yang ada. Tapi dengan pendekatan dan inovasi seni, masyarakat dengan rela masuk islam, tanpa
intimidasi, tanpa paksaan.
 |
Pembina wayang Dakwah, Mang Oded |
Wayang Dakwah adalah sebuah terobosan berani, dari seorang
Pemuda penuh talenta. Meneruskan metode dakwah para wali dengan budaya dan seni
yang penuh makna dan hikmah, Dalang Rahmat Taufiq, S.Pd I terus mengembangkan
syiar seni dan agama. Dengan dukungan dari pembinanya, yaitu Mang Oded, Ustadz
yang juga calon wakil walikota Bandung, Seni Wayang Dakwah mengepakan sayapnya
dengan berkeliling ke hampir seluruh Jawa Barat.
Pesan-pesan keagamaan disampaikan dengan ringan, lugas dan
menghibur. Masyarakat merasa tidak digurui, bahkan larut dalam cerita dan
hiburan, namun pesan bisa tersampaikan. Metode dakwah inilah yang menjadi
alternatif di tengah kejenuhan masyarakat terhadap hiburan dan dakwah yang
monoton.
 |
Nasrul dan Umi, salah satu tokoh wayang |
Tidak berlebihan jika Dalang Rahmat Taufiq dan lingkung seni
Gentra Nada Puspita, asuhan Mang Oded ini dijadikan duta seni dan budaya.
Semoga dengan wayang dakwah ini, dakwah semakin berkembang dan bisa mengisi “blank
spot” yang selama ini tidak digarap oleh da’i yang lain.
“Wayang dakwah ini unik, dari mulai anak sampai orangtua
senang dan menikmati pagelaran wayang dakwah ini. Sebuah terobosan yang bagus sekali
dalam metode dakwah” demikian komentar dari salah seorang ustadz setelah beliau
menonton pagelaran wayang dakwah di Kec. Mandalajati. ahadi
0 Komentar