Asep Mulyadi: Pendidikan Vokasi Jadi Jembatan Penting Tenaga Kerja Kompeten Siap Kerja

 

Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi mengatakan, peningkatan kapasitas SDM menjadi salah satu fokus utama pembangunan di Kota Bandung. Pelatihan vokasi dan akreditasi merupakan bagian penting dari upaya mempersiapkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri.

"Hari ini dunia usaha membutuhkan tenaga kerja yang kompeten dan siap kerja. Sementara di sisi lain, masih banyak masyarakat yang membutuhkan pekerjaan. Maka pelatihan dan vokasi ini menjadi jembatan penting untuk menjawab kebutuhan tersebut," ujarnya, saat membuka kegiatan Sosialisasi Penyelenggara Pelatihan Vokasi dan Akreditasi, yang diikuti oleh 187 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) se-Kota Bandung, di Hotel Grandia, Kota Bandung.

Asep juga menyoroti angka pengangguran terbuka di Kota Bandung yang mencapai 7,4 persen, pada tahun sebelumnya. Ia menilai, salah satu penyebabnya adalah ketidaksesuaian antara keterampilan lulusan dan kebutuhan lapangan kerja.

"Kita perlu memastikan program pelatihan dan pendidikan benar-benar sejalan dengan kebutuhan dunia industri. LPK harus mampu beradaptasi terhadap perubahan dan perkembangan zaman," katanya.

Akreditasi LPK

Selain peningkatan kompetensi, akreditasi LPK sebagai bentuk jaminan mutu Lembaga juga tergolong penting. Menurut Asep, akreditasi tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga menjadi indikator kualitas instruktur, fasilitas, dan kurikulum yang dimiliki oleh lembaga pelatihan.

"Akreditasi adalah bagian dari branding lembaga. Ketika LPK memiliki akreditasi yang baik, kepercayaan masyarakat dan dunia usaha juga akan meningkat," katanya.

Asep juga mendorong agar LPK di Kota Bandung dapat mengembangkan pelatihan di sektor-sektor potensial seperti ekonomi kreatif, pariwisata, dan teknologi digital. Transformasi era ekonomi kian tumbuh pesat dan banyak menyerap tenaga kerja baru.

"Transformasi ekonomi dan disrupsi teknologi harus ditangkap sebagai peluang. Bandung memiliki potensi besar di bidang ekonomi kreatif dan digital. LPK harus bisa menyiapkan tenaga kerja yang siap bersaing di sektor-sektor ini," ujarnya.

Asep berharap kegiatan sosialisasi ini dapat memperkuat kolaborasi antara DPRD, pemerintah daerah, dan lembaga pelatihan dalam menciptakan SDM Kota Bandung yang unggul, produktif, dan berdaya saing tinggi.

"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya bersifat administratif, tapi betul-betul diimplementasikan dalam pengelolaan dan kurikulum di masing-masing LPK," ujarnya.

Posting Komentar

0 Komentar