Ketua DPRD Kota Bandung Sayangkan Pengurangan Bantuan Pemprov Jabar untuk Kota Bandung, Banprov UHC Kini Hanya Rp 2,6 Miliar

 

DPRD Kota Bandung menyayangkan pengurangan bantuan Pemprov Jabar untuk Kota Bandung pada anggaran perubahan. Salah satunya banprov untuk UHC (Universal Health Coverage) yang hanya mendapatkan Rp 2,6 miliar.

Menurut Ketua DPRD Kota Bandung Asep Mulyadi, kebutuhan UHC tiap tahun mencapai Rp 277,3 miliar. Kota Bandung sendiri menyiapkan Rp 144,5 miliar.

Sebelumnya 40 persen dari total kebutuhan anggaran UHC atau Rp 133 miliar berasal dari bantuan provinsi yang saat ini hanya mendapatkan Rp 2,6 miliar. 

Meja Registrasi BPJS Kesehatan

"Saya yakin kebutuhan masyarakat penting sekali. Ini untuk kepentingan masyarakat. Kami sebagai DPRD sangat menyayangkan karena ini kebutuhan masyarakat," ungkapnya, Senin (30/6/2025).


Bantuan provinsi lainnya yang juga mengalami penurunan yakni belanja rumah sakit umum daerah dan RS Bandung Kiwari.

"Di situ banyak kebutuhan, ada operasional, rekam medis, juga belanja pemagaran, penambahan lahan parkir, sarana prasarana. Tapi kebanyakan untuk obat-oabtan dan bahan medis," ungkapnya.

Kemudian, kata Asep, bantuan untuk infrastruktur.

"Kota Bandung butuh penguatan buat rehabilitasi  jalan, trotoar dan banjir. Kita alokasikan Rp 3 miliar," ujarnya.

Namun Asep mengakui hal ini belum final karena anggaran perubahan masih dibahas. Asep masih berharap ada penambahan bantuan provinsi. Untuk itu, pihaknya akan menjalin komunikasi dengan pimpinan DPRD Jawa Barat. 

"Saya tahap awal berkomunikasi dengan pimpinam DPRD Provinsi Jawa Barat, saya masih menunggu waktu yang pas dan jadwal dari DPRD Jawa Barat," ucapnya.

Sebagai langkah antisipasi, kata Asep, pihaknya akan memaksimalkan anggaran yang ada di Kota Bandung. Karena untuk pelayanan masyarakat tidak boleh berkurang. 

"Kebetulan ada silpa (sisa lebih pembiayaan anggaran) tahun lalu, karena ada beberapa hal atau program yang belum  terserap, bisa menutupi itu," jelasnya. 

Posting Komentar

0 Komentar