Anggota Komisi III DPRD Kota
Bandung, Andri Rusmana, menyampaikan kritik tajam terhadap penyelenggaraan
Pocari Sweat Run 2025 yang dinilainya menyimpan banyak persoalan serius.
Menurutnya, acara tersebut perlu
dievaluasi secara menyeluruh agar ke depannya tidak hanya menjadi kegiatan
formalitas semata.
Para peserta Pocari Sweat Run 2025 |
"Kegiatan kemarin banyak sekali permasalahan, makanya memang sangat perlu dievaluasi secara menyeluruh dan detail," ujarnya, Rabu 25 Juli 2025.
Salah satu insiden yang menurut
Andri sangat memprihatinkan adalah aksi pembagian minuman beralkohol (bir) di
lokasi acara. Ia mendorong Pemkot Bandung untuk bertindak tegas terhadap
pihak-pihak yang terlibat.
"Saya mendorong Pemkot untuk
memanggil dan memberi sanksi serta pembinaan kepada pihak yang membagi-bagikan
bir, karena ini mencoreng wajah Kota Bandung dan melanggar Perda Nomor 11 Tahun
2010 tentang Pelarangan, Pengawasan, dan Pengendalian Minuman Beralkohol,"
ucapnya.
Lebih lanjut, Andri menilai
insiden tersebut seharusnya bisa dicegah jika aparat seperti Satpol PP dan
Dinas Kesehatan dilibatkan secara aktif, terutama di titik-titik krusial
seperti garis finish.
"Nah ini bentuk kolaborasi
penyelenggaraan, nanti mungkin Diskominfo memberikan informasi kepada
masyarakat sejelas-jelasnya tentang penyelenggaraan acara ini dan dampak yang
akan ditimbulkan," katanya.
Sebagai penutup, Andri
mengingatkan agar penyelenggaraan event besar seperti Pocari Run tidak menjadi
ajang eksklusif yang justru berujung semrawut.
0 Komentar