Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kota Bandung memberikan apresiasi tinggi kepada Dinas Ketenagakerjaan
(Disnaker) Kota Bandung atas keberhasilannya menurunkan tingkat pengangguran
terbuka (TPT) secara signifikan selama setahun terakhir.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD
Kota Bandung Asep Mulyadi dalam acara puncak peringatan Hari Buruh
Internasional (May Day) 2025 di Pantai Indah Resort & Hotel Pangandaran,
Kamis (8/5/2025).
![]() |
H. Asep Mulyadi |
Asep mengungkapkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), TPT Kota Bandung per Agustus 2024 tercatat sebesar 7,40%, turun 1,43% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 8,83%. Penurunan ini setara dengan 18.590 orang yang berhasil mendapatkan pekerjaan.
“Ini bukan sekadar angka, ini
bukti nyata. Artinya, ada 18 ribu lebih warga Kota Bandung yang kini bisa
menafkahi keluarganya berkat kerja keras Disnaker,” ujar Asep dari atas
panggung, disambut tepuk tangan hadirin.
Menurut Asep, pencapaian ini
menunjukkan efektivitas program penempatan tenaga kerja, pelatihan vokasi, dan
bursa kerja. Menurunnya pengangguran akan berdampak langsung pada ketahanan
sosial dan ekonomi masyarakat.
“Masalah rumah tangga sering kali
berakar dari pengangguran. Jika kepala keluarga punya pekerjaan, maka konflik
bisa berkurang, perceraian bisa dicegah, dan masa depan anak-anak bisa
terjamin. Disnaker telah menyelamatkan banyak keluarga di Kota Bandung,”
ungkapnya.
Menurut Asep, sebagai kota jasa
dan pendidikan, Bandung membutuhkan penyelarasan antara potensi angkatan kerja
dan kebutuhan pasar.
Di sinilah Disnaker berperan
sebagai "avalist" atau penyelia yang memastikan warga mendapatkan
posisi kerja yang sesuai.
“Right man on the right job,
right job in the right place. Disnaker memegang kunci untuk menciptakan
ekosistem kerja yang sehat dan produktif,” katanya.
Asep juga menegaskan komitmen
DPRD Kota Bandung untuk terus mendukung kebijakan dan program-program Disnaker,
baik dari sisi anggaran maupun regulasi.
Baginya, menciptakan lapangan
kerja adalah prioritas utama dalam membangun kesejahteraan kota.
“Kami di DPRD akan terus
mendorong kolaborasi lintas sektor untuk memastikan warga Bandung bisa bekerja
dan hidup sejahtera. Pekerjaan bukan hanya tentang pendapatan, tapi juga
tentang harga diri dan harapan,” katanya.
Asep mengajak seluruh elemen
masyarakat untuk terus menghargai peran pekerja serta mendukung upaya
pemerintah dalam menciptakan lingkungan kerja yang adil, inklusif, dan
berkelanjutan.
“Hari Buruh ini adalah milik kita
semua. Mari jadikan momentum ini sebagai langkah maju untuk memperkuat
solidaritas dan membangun Bandung yang ramah terhadap pekerja,” pungkasnya.
0 Komentar