Dalam sebuah dialog dengan sejumlah tokoh perempuan di Kota Bandung, calon walikota Haru Suandharu mengemukakan rencana meningkatkan insentif untuk kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Haru menyebutkan bahwa peningkatan insentif ini merupakan salah satu aspirasi dari masyarakat. Hal tersebut karena insentif yang selama ini diterima terus mengalami penurunan, baik dari sisi jumlah penerima maupun besarannya. Sebelumnya insentif tersebut diterima oleh 10 orang pada setiap RW. Namun, keterbatasan anggaran membuat hal tersebut berkurang mulai dari 7 orang, hingga hanya 5 orang saja.
Secara prinsip, Haru menyatakan dirinya berencana untuk meningkatkan insentif tersebut, terutama jika memang program tersebut demi kemaslahatan masyarakat. Namun, kebijakan tersebut memerlukan pertimbangan, salah satunya terkait kapasitas keuangan daerah. "Prinsipnya kalau memungkinkan tentu akan diupayakan, pertama mulai dari jangkauan atau kuantitasnya dari 5 jadi 7 lagi atau 10 orang" tegas Haru.
Haru menegaskan bahwa pasangan HD tidak sembarangan memberikan janji. "Kami kan sering diskusi dengan Anggota DPRD Kota Bandung. Tau kondisinya, jadi tidak sembarangan menjanjikan," jelas Haru.
Selain insentif kader Posyandu, Haru juga merespons aspirasi lain dari masyarakat, yaitu program Agamis. "Mereka ingin program Agamis era Mang Oded dilanjutkan mulai dari Magrib Mengaji, Satu Kelurahan Satu Hafiz, hingga Majelis Taklim di Pendopo," ujarnya. Adapun masyarakat mendoakan untuk mendapatkan pemimpin yang amanah kedepannya dan menekankan nilai-nilai agama terus berjalan.
0 Komentar