Tugas kita bukan
memastikan kemenangan. Tugas kita adalah bersungguh-sungguh menjadikan diri ini
mendapatkan pertolongan Allah swt.
Bila melihat
sejarah perjalanan dakwah Nabi dalam menyebarkan agama Islam, tak berjalan
mulus. Dibalik itu semua, tidak berkurang kemuliaan para Nabi yang hingga akhir
hayat ada yang tidak mendapatkan satu orang pun pengikut atau hanya memperoleh
satu-dua pengikut. Di antara para Nabi, dakwah mereka tampak gagal, tetapi
tidak. Sesungguhnya dakwah mereka tidak gagal, Allah swt tinggikan perjuangan
mereka.
Agus Andi saat bertemu dengan warga Kiaracondong
Agus Andi Setyawan
calon anggota legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak kenal lelah berikhtiar
menjemput kemenangan dakwah, bersafari keliling tempat daerah pemilihannya. Mengedukasi
warga yang dijumpainya menjelaskan gagasan-gagasan PKS dan menyerap aspirasi
semua warga.
“Terus berikhtiar wujudkan menjadi
pasukan-Nya, meskipun di luar nalar hamba. Namun semoga dalam pandangan Rabbnya
hamba, kami adalah tentara Allah selamanya, jalan kami adalah jalan yang sudah
terjamin,” kata Agus Andi.
Agus Andi menyakinkan,
jika orang-orang yang punya komitmen kuat bersatu dengan cita-cita mereka untuk
kemuliaan-Nya maka dengan memaksimalkan ikhtiar optimal akan semakin dekat memperoleh
kemenangan.
Allah swt berfirman
pada surah As Saff ayat 4 yang artinya “sesungguhnya
Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang
teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.”
Bila seandainya
saat ini gagal atau kalah. Kalau seandainya, hanya seandainya saja, kita tidak
mampu mewujudkan apa yang seharusnya, sedangkan kita tidak surut dalam berjuang
dan tidak pula berputus asa terhadap rahmat Allah, maka ini adalah pintu awal
kemenangan yang besar di masa yang akan datang yaitu dalam persoalan lebih
besar dan berkelanjutan.
“Ya Rabbi, Kuatkan mereka (Kader PKS) dalam
cita-cita besar ini (kemenangan dakwah),” harapnya.
0 Komentar