Diet Medsos



Mendengar kata Diet, pasti terpikirnya seorang yang obesitas, yang ingin langsing dengan tubuh ideal lalu  dengan ketatnya  mengatur akan jadwal makan sesuai aturan instuktur. Dan hasilnya ada yang sukses,  tapi banyak pula yang terus merana karena tubuh slimi tak kunjung tiba.

Bagaikan pola makan buat tubuh, ternyata bermedsos juga butuh DIET lho. Bayangkan kalau semua waktu dihabiskan hanya untuk bermedsos ria. Dari semenjak bangun, cek email, cek facebook, whatsapp, telegram, twitter, path,  dan masih banyak lagi. Awalnya mungkin cuma cek doang, tapi lama-lama ketagihan untuk reply chatingan group. Kalau hal ini dibiarkan, bagaikan asupan makan yang over dosis hingga membuat saluran pencernaan tak stabil dengan ujung-ujungnya berdatangan aneka ragam penyakit.

Seseorang mungkin bisa mengendalikan diri dari Facebook tapi tak bisa menahan godaan berwhatsappan dan telegram. Kejadian ini pernah dialami penulis,  sebelum sadar kalau ternyata ada efek negatif kalau tak bijak dalam sosialita. Apalagi semua aplikasi medsos bertengger di Gadget, hingga nyaris semua waktunya terkuras nongkrongin hape.

Untuk melakukan Diet makanan, pastinya ada panduan khusus atau pakar gizi yang ambil bagian dalam membentuk tubuh ideal. Sedangkan untuk Diet sosmed, persiapan yang dibutuhkan adalah keberanian. Awalnya mungkin berat, apalagi biasanya super aktif tapi tetiba bagai hilang dari peredaran. Apalagi kalau bertindak sebagai admin sebuah group, ketahuan last seen degan rentang waktu lama, sudah dipastikan ada member group yang teriak-teriak.

Kemajuan sistem sosialita saat ini lebih banyak varian. Semua ada di depan mata, tinggal klik, download dan bikin akun. Kalau pada awalnya, member hanya boleh di add sang admin, tapi kini dengan invite link orang akan mudah tergabung dalam banyak group. Kalau hal ini dibiarkan terus menerus, mana waktu lain untuk baca Quran ? Mana waktunya untuk bercengkrama dengan anak-anak ? Waktu keluarga, kini terampas dengan sosial media.

 Nah, sebelum anda mengalami obesitas ada baiknya Diet medsos agar terjadi keseimbangan. Pilih group yang kira-kira dibutuhkan dan dapat menopang apa yang kita butuhkan. Contohnya untuk kelancaran bisnis, anda bisa masuk group bisnis cukup 2 atau 3 group saja. Kenali dulu group yang mau diikuti, kalau ternyata tidak mendukung dengan aktivitas kita, keberanian  Left Group adalah solusinya.  Pengalaman penulis, ternyata dari group yang tematiknya sama maka pesan yang masuk selalu seragam dalam segi kontent  hingga timbul kejenuhan. Bila ini terjadi, buat apa berlama-lama di group tersebut. Selain menyita waktu untuk membaca, akhirnya banyak tugas utama jadi terbengkalai. Sehingga tak heran banyak masalah baru yang muncul. Dimulai dari urusan rumahtangga hingga urusan bernegara.(tiesna)


Posting Komentar

0 Komentar