Membeli Buah Tangan di Pertigaan

photo by : Kholil_ipah

pksbandungkota.com -  Pagi hari ditemani embun bintik mungil pasca hujan dini hari. Semua orang sibuk dengan aktifitas rutinnya. Ada yang melalui nya dengan rasa optimis namun ada juga yang dihantui rasa cemas. Tak jarang masing-masing orang mempunyai suhu yang berbeda dalam ruangan yang sama. Masalah yang datang pada masing-masing orang mungkin sama, namun mempunyai berat yang berbeda. Sering kali dalam diri mempertanyakan setiap tindakan yang telah dilakukan, namun sayang pada akhirnya kita masih terus menapaki jalan yang kita sendiri tak nyaman dengannya.
Banyak yang mengatakan hidup itu pilihan, antara dua atau lebih hal yang ahrus kita pilih. Pada akhirnya masing-masing dari kita punya pilihan. Pilihan yang mungkin akan membawa kita pada akhir yang bahagia atau akhir yang buruk. Namun tak semua mengambil jalan yang sama menuju tujuan yang sama. Sudah banyak yang memberikan pengetahuan tentang pilihan hidup.
Tapi masih banyak yang menyesali dengan pilihannya. Hanya karena hasil yang tak sesuai dengan kehendak awal mereka memulai suatu perjuangan.
Bahkan Nabi Yusuf pun tak menyangak dengan dilemparnya beliau ke sumur mengantarkannya menjadi seorang menteri kerajaan, bahkan Nabi Muhammad SAW pun tak menyangka bahwa dengan dia menjadi yatim piatu di usia belia membuatnya menjadi pengusaha termuda dengan kematangan yang luar biasa. Bahkan seorang bernama Ahmad Yasin pun diberikan pilihan dengan keadaan fisiknya yang sangat terbatas namun beliau bisa membuat tentara zionis ketakutan.
Begitulah kebermanfaatan akan emnghasilkan kebermanfaatan yang lainnya, pilihan hidup hanyalah jalan yang Allah berikan menuju tujuan, tapi apakah kita hanya akan berjalan lurus sampai tujuan, bukankah kembali ke rumah kita harus membawa buah tangan? Lalu Apakah buah tangan kita untuk di akhirat nanti? (Ipah)

Posting Komentar

0 Komentar