Give us a road and we will walk on it. Give us a destination and we
will make it a journey to remember. - Prasad Narulkar
Beri kami jalan maka kami akan melaluinya. Beri kami tujuan dan kami
membuatnya menjadi petualangan yang tak terlupakan – Prasad Narulkar
sumber gambar: |
Saat kita menyusuri sebuah ruas
jalan dengan santai, 10 menit terlewat dengan abai. Ada pepohonan yang tegak
berdiri, ada trotoar yang kadang berlubang kadang utuh sempurna, ada
orang-orang yang berseliweran mencari jati dirinya, kita lihat selewat tanpa
sadar. Apakah memang itu semua harus terlewat begitu saja tanpa sadar? Atau sebenarnya
setiap yang melintas di korena mata kita, punya hikmah dan punya makna? Sw
“Katakanlah: 'Berjalanlah di muka
bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan
itu." (QS. Al-An’am: 11)
Satu ruas jalan, 10 doa, 10 ide.
Itu adalah judul tulisan ini. Mengapa tulisan ini berjudul begitu? Karena
sebuah ruas jalan yang kita lewati bisa jadi tak sekedar tanpa arti. Mungkin
kita lewati dengan angkot, motor, mobil, atau jalan kaki, semuanya bisa punya
arti. Ada sebuah usulan bahwa benda atau keadaan yang kita tangkap dengan panca
indera kita bisa melahirkan 10 doa. Sebenarnya bisa lebih banyak, tapi mari
mulai dari 10 dulu. Contoh sederhana, kita melihat pengemis yang mengiba, maka
enak rasanya bila kita berdoa, semoga sang dhuafa diberi kemudahan dan kian
berdaya. Itu contoh sederhana, mari kita list hingga 10. Yang kita simak, lihat
atau dengar, dan doa apa yang bisa kita lantunkan
1.Pengemis; semoga sang pengemis
oleh Allah diberikan kesabaran dan kelapangan rezeki
2.Jalan berlubang; semoga yang
Allah karuniakan melewati tetap selamat dan pemerintah amanah dalam memperbaiki
3.Pedagang tahu; semoga Allah
karuniakan tahunya laku, rezekinya barokah, dan penikmatnya sehat senotausa
4.Manula; semoga Allah rizikikan
baginya bisa tutup usia dengan husnul khotimah
5.Pohon; semoga Allah berikan
manfaat berlipat berupa keteduhan dan manfaat lainnya bagi makhluknya
6.Tuna netra; Semoga Allah
berikan kesembuhan dan kesabaran, semoga cahaya hatinya tetap memancar
7.Posyandu; Semoga Allah
karuniakan kesehatan dan kebugaran bagi bayi bayi di wilayah ini dan yang
berobat di Posyandu
8.Lampur Merah; Semoga Allah
lindungi para pengendara sehingga tetap tertib dan taat aturan sehingga selamat
di jalan
9.Anak sekolah; Semoga Allah
berikan kepintaran dan Allah jaga anak-anak ini agar di masa depan mampu
memimpin Manusia.
10.Pemuda luntang lantung; semoga Allah berikan
padanya jodoh yang baik, dan semoga Allah berikan padanya pekerjaan dan
penghidupan yang lapang sehingga ia bisa beribadah dengan baik.
Bagaimana perasaan di hati? Tentu
sangat lapang dan damai. Hati kita begitu putih dengan mendoakan dan
mengaharapkan kebaikan tiap orang per orang. Rasanya tak ada ruang di hati ini
perasaan benci, dengki, iri, buruk sangka, dan penyakit hati lainnya. Yang ada
di hati hanya perasaan halus dan mulia. Satu ruas jalan saja, mungkin 10 menit
saja, makin putih dan damailah hati kita karenanya.
Bagaimana akhlak kita jadinya?
Kata Ibnul Qayyim al Jauziyyah, hati adalah raja bagi manusia. Bila hati baik,
maka seluruhnya baik. Bila hati kita sudah demikian baik dengan mendoakan, maka
bagaimana efeknya terhadap perilaku kita? Harapan dan logika kita berkata bahwa
tentu akan semakin mulia pula lah akhlak kita. Hati yang mendoakan pemuda
luntang lantung tak mungkin sempat bersikap sini pada mereka, justru santun dan
sikap bersahabatlah yang kian tercermin dari diri kita. Hati yang mendoakan
agar bayi bayi di posyandu sehat tidak mungkin bermuram durja pada anak-anak
kecil yang lucu dan imut. Tidak ada mungkin bentak membentak pada mereka yang
dengan riang ribut di masjid saat solat. Yang tersisa adalah sikap mendidik dan
penuh pengayoman. Satu ruas jalan saja, mungkin 10 menit saja, makin putih dan
damailah hati kita karenanya, makin mulia dan terpujilah akhlak kita karenanya.
Mari kita simak sebuah hadits:
Diriwayatkan oleh Imam Muslim
dari Ummud Darda’ ra., bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang muslim
untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya
adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang
menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah
kebaikan, maka malaikat tersebut berkata `aamiin dan engkaupun mendapatkan apa
yang ia dapatkan.'” (Shahih Muslim no. 2733)
Bagaimana efek dari doa itu? Akan
dikabulkan asalkan tanpa sepengetahuannya sebagaimana termaktub pada hadits di
atas. Saudar di sana bermakna saudara satu iman. Bila pun di ruas jalan yang
kita temui belum tentu seiman, apa salahnya bila kita berdoa, bila Allah
menakdirkan, satu iman lah yang kita doakan,.Satu ruas jalan saja, mungkin 10
menit saja, makin putih dan damailah hati kita karenanya, makin mulia dan
terpujilah akhlak kita karenanya, terkabullah doa untuk kebaikan orang-orang
dan saudara saudari yang kita temui di jalan.
Bagaimana efek doa itu pada kita?
Malaikat mendoakan untuk kita hal yang sama. Kadang orang meminta pada Ustadz
untuk mendoakan. Ustadz yang manusia yang mungkin pernah sedikit berdosa
sekalipun ia kejar doanya. Dan sebenarnya ada peluang makluk suci tak berdosa,
malaikat Allah, mendoakan kita, caranya bagaimana? Salah satunya adalah
mendoakan orang lain. Kita doakan agar orang lain lancar jodoh dan
penrnikahannya, kita pun didoakan hal yang sama oleh malaikat. Kita doakan
rezeki pedagang tahu, maka malaikat mendoakan rezeki kita, kita doakan
kesehatan bayi posyandu, maka malaikat doakan kesehatan kita. Sungguh indah. Satu
ruas jalan saja, mungkin 10 menit saja, makin putih dan damailah hati kita
karenanya, makin mulia dan terpujilah akhlak kita karenanya, terkabullah doa
untuk kebaikan orang-orang yang kita temui di jalan, dan malaikat mendoakan
kebaikan tersebut untuk kita juga.
Itu semua baru satu ruas jalan. Bagaimana
bila jalan yang kita tempuh adalah dari Arcamanik hingga Jatinangor, hingga
Gegerkalong, hingga Cipaganti, dari Sarijadi hingga dayeuh kolot. Berapa ruas
yang kita tempuh, berapa menit yang kita lalui, berapa doa yang bisa kita
lantunkan, berapa orang di jalan yang dapat kebaikan, berapa kali malaikat
mendoakan untuk kita. Sungguh sayang bila kita lewatkan. Menit menit di jalan yang
kita lalui dengan abai, kini bisa optimalkan dengan berbagai keuntungan. Dengan
perjalanan kita bisa sampai tujuan dan sekaligus mendapatkan barakah dari
mendoakan kebaikan untuk orang lain. InsyaAllah. Aamiin.
Lalu bagaimana dengan 10 ide yang
tertera pada judul? Akan dibahas dalam artikel berikutnya.
-Amu Darya-
0 Komentar