Bidpuan CD 6 Ajak Menggambar Kartun Islami

PKS Kota Bandung

Menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada seseorang harus menggunakan bahasa yang dipahami oleh orang yang di maksud.  Termasuk juga menanamkan nilai-nilai keislaman pada anak-anak,  harus lah menggunakan bahasa anak-anak juga.  Bahasa anak-anak adalah bahasa bermain,  maka hendaknya nilai yg disampaikan juga menggunakan bahasa permainan,  sehingga mudah di mengerti dan dipahami oleh anak-anak.

Berangkat dari pemahaman prinsip tersebut,  bidpuan PKS CD 6 yang meliputi kecamatan Bandung Kulon,  Bojongloa Kidul,  Bojongloa Kaler,  Babakan Ciparay dan Astana Anyar ini menggelar acara ta'lim untuk anak-anak dalam bentuk menggambar bersama pada hari ahad,  31 Mei 2015 pagi.

Acara yang diberi judul Belajar menggambar kartun Islami ini berlangsung kurang lebih 3 jam.  Waktu yang sangat singkat karena anak-anak sangat antusias sekali mengikuti kegiatan ini.  Peserta yang berjumlah tak kurang dari 60 orang ini seperti tidak mau meninggalkan masjid Al Hikmah Cigereleng Jl.  Soekarno hatta Bandung.  Acara dimulai pukul 09.00 dan berakhir pukul 11.30 ini diisi dengan cara menggambar kartun dan games.

Kak Yasmin,  pembuat Kartun Peduli Palestina berhasil menyihir anak-anak yang berusia 5-14 tahun ini selama kurang lebih 3 jam.  Pembawaannya yang ceria,  komunikatif dan supel menjadikan anak-anak nyaman belajar bersama gadis yang bernama lengkap Fatharani Yasmin Shaffiyya Haffiyya Sani ini.

Intan,  gadis cilik berusia 6 tahun sebagaimana tampak pada foto tidak sungkan maju kedepan berinteraksi dengan kak Yasmin.  Anak yg cerdas dan aktif ini salah satu peserta yang mendapat doorprize sebagai peserta paling aktif. Acara diakhiri dengan makan roti dan minum susu bersama.

Acara yg digelar bidpuan PKS se CD 6  ini adalah sarana menanamkan nilai-nilai keislaman dengan cara yang fun.  Kedepannya,  acara sejenis akan rutin digelar dengan beragam format kemasan yang menyenangkan.  Prinsip yang dipegang tetap sama,  bagaimana menyampaikan nilai Islam sesuai dengan bahasa yang dipahami oleh kaum masing-masing. Untuk anak-anak,  bahasa permainan adalah bahasa mereka. Wallahualam bissawab.

Posting Komentar

0 Komentar