Inspirasi Tumbuh Kembang Anak dari Ibnul Qayyim Al Jauziyyah

Let parents bequeath to their children not riches, but the spirit of reverence. - Plato
Hendaknya orang tua mewariskan bukan kekayaan, tapi sebuah semangat penghormatan- Plato

 
sumber gambar: www.danoah.com

Merupakan translasi dari artikel berbahasa inggris yang bersumber: https://theclearsunnah.wordpress.com/2011/06/06/advice-on-raising-children/

Ini adalah kutipan dari buku terkenal karangan Ibnul Qayyim al Jawziyah (751 M) yang bernama Tuhfat al-Mawdood bi Ahkaam al-Mawlood. Salah satu agian penting dari buku ini adalah chapter ke 16 yaitu berjudul Fi fusool naafi’ah fi Tarbiyat al-Atfaal tuhmad ‘awaaqibuha ‘ind al-Kabr (Saran bermanfaat dalam merawat dan mengembangan anak yang akan memberikan manfaat baik ketika anak tumbuh dewasa), Berikut adalah rangkuman dari apa yang Ibnu Qayyim sampaikan:

1.Anak kita harus diberi ASI oleh seseorang selain ibunya untuk 2 hingga 3 hari pasca kelahiran. Ini baik dikarenakan ASI milik istri kita akan kental dan mengandung beberapa kandungan, tidak seperti ASI dari perempuan yang sudah beberapa lama melahirkan. Semua orang arab memberikan perhatian akan hal tersebut. Mereka menitipkan anak mereka kepada wanita yang tinggal di gurun untuk mendapat ASI. Rasulullaah SAW juga dititipkan keapda bani Sa'd untuk memperoleh ASI dari mereka.

2.Mereka tidak boleh dibawa ke manapun hingga 3 bulan atau lebih dikarenakan bayi baru dilahirkan dari rahim ibunya dan tubuh bayi masih lemah.

3.Hingga giginya tumbuh, makanan yang boleh dimakan oleh bayi hanyalah ASI. Karena perut mereka lemah dan tidak sanggup mencerna makanan. Ketika gigi bayi tumbuh, perutnya sudah tumbuh kian kuat dan mampu mencerna makanan. Saat itulah dapat diberi bahan makanan lain selain ASI. Makanan perlu diberikan dan diperkenalkan secara bertahap

4.Ketika umur anak kita akan mencapai umur di mana mereka mampu berbicara dan kita ingin agar ia lebih mudah berbicara, sedikit madu dan garam dapat diberikan di lidah bayi, karena makanan tersebut mengandung zat yang mengurangi cairan pemersulit kemampuan bicara. Ketika bayi mulai bisa berbicara, perlu segera diajari kalimat Laa ilaaha ill-Allaah Muhammad Rasool Allaah.

5.Saat gigi mulai tumbuh, gusinya perlu dibaluri setiap hari dengan mentega dan ghee (mentega khusus)

6.Orang tua tidak boleh kesal saat anaknya menangis dan berteriak, karena bayi mendapatkan manfaat sangat besar dari menangis. Menangis melatih lambungnya, meluaskan isi perut dan dada, menjaga otaknya tetap hangat, menjaga suasana hatinya, mendorong energi, menciptakan kondisi baginya untuk bisa mengeluarkan zat zat tak berguna dan membersihkan otak dari lendir dan zat tak berguna

7.Anak harus dilindungi dari apapun yang bisa membuatnya ketakutan, dari kekasaran, suara yang mengerikan, tayangan yang menakutkan dan gerakan yang terasa mengganggu.

8.berikan ASI untuk setidaknya 2 tahun. Ini adalah hak dari anak dan mutlak diberikan. Al Qur'an pun mengkonfirmasi hal tersebut dengan memberikan kalimat kaamilayn (artinya penuh komplit atau keseluruhan) AL Baqarah(2):233. Bila pemberi ASI ingin menyapihnya, maka sapihlah secara perlahan dan tidak menyapihnya secara mendadak. Sapihlah secara perlahan karena ancaman yang bisa terjadi dikarenakan mengubah makanan sang anak dan kebiasaannya.

9.Adalah sebuah kesalahan bila mengizinkan anak untuk makan terlalu banyak. Salah satu cara terbaik dalam mendidiknya adalah memberikan lebih sedikit sehingga makanan dapat dicerna dengan baik dan dia berada dalam keadaan yang sehat. Maka akan lebih sedikit zat tak berguna di tubuhnya dan tubuhnya lebih sehat. anak pun akan jarang sakit karena memiliki lebih sedikit zat tak berguna di tubuhnya.

10.Satu hal terpenting untuk diberikan perhatian adalah moral nya. Dia akan tumbuh dengan sikap dan sifat yang dibiasakan oleh orang yang mendampinginya saat ia kecil. Bila sifat yang ada di lingkunganya adalah dendam, marah, perdebatan, terburu buru, mudah tersulut hasrat. kekonyolan, mudah marah, dan tamak, maka akan sulit bagi anak untuk mengubah sikap tersebut saat tumbuh dewaasa. Kita bisa melihat orang dengan penyimpangan pada karakternya, karena seperti itulah mereka ditumbuhkan.

11.Orang yang merawat dan menjaga anak, harus menghindarkan anak dari kebiasaan mengambil dari orang lain. Hal itu dikarenakan jika ia dibiarkan dan dibiasakan mengambil, akan jadi kebiasaan baginya untuk menjadi yang mengambil bukan yang memberi. Bila  orang tua ingin memberi sesuatu pada orang lain (sedekah misalnya), maka biarkan anak yang memberikan sehingga anak akan merasakan manisnya bisa memberi.

12.Anak harus dijauhkan dari kebiasaan berbohong dan pengkhianatan lebih dari penjagaan dari zat beracun. Ketika anak dibiasakan berbohong dan berkhianat, maka hilanglah sebagian kebahagiaannya di dunia dan di akhirat dan anak akan langka dari kebaikan.

13. Anak harus dijauhkan dari sikap malas, diam tak berbuat, kemudahan hidup, dan istirahat terlalu banyak. Orang tua harus memaksa anak untuk bersikap sebaliknya. Orang tua tidak boleh membiarkannya istirahat melebihi yang ia butuhkan untuk mengembalikan energinya sehingga ia bisa bekerja lebih banyak, di mana kemalasan dan tak berbuat apa-apa akan bermuara pada konsekuensi buruk dan penyesalan. Yahya Ibn Adi Katheer mengatakan: "Pengetahuan tidak bisa dicapai dengan tubuh yang beristirahat"

14.Anak harus dibiasakan untuk bangun di akhir malam,for that is the time when reward is allocated and prizes are awarded; some will take less and some will take more and some will be deprived. Bila anak dibiasakan sejak ia kecil, maka akan mudah baginya saat ia tumbuh dewasa.


[Tuhfat al-Mawdood (194-203).]

amu darya

Posting Komentar

0 Komentar