Sosialisasi Perda Keluarga, Netty Lantunkan Puisi Kahlil Gibran



Di depan perempuan utusan dari beberapa organisasi dan akademisi, tak terkecuali dari utusan ormas Salimah Jawa Barat, Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat, Netty Prasetiyani Heryawan dengan lancar, cerminan sangat mendalam tersimpan dalam jiwa,  menyunting penggalan puisi Kahlil Gibran " Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu....../ Engkau adalah busur tempat anak-anakmu menjadi anak panah yang diluncurkan / Jadikan tarikan tangan sang pemanah itu sebagai kegembiraan.../."

Dengan penggalan puisi diatas Netty ingin mengingatkan bahwa orang tua, terutama ibu, punya peran besar dalam melejitkan putra-putrinya dengan penuh kasih sayang. Fenomena yang ada kini peran itu sudah digeser oleh alat komunikasi yang super canggih seperti hand phone, black berry dan sejenisnya. Diperparah dengan perilaku sang ibu  seolah tak menyadari kehilangan peran, ikut larut dengan selfi-selfian tak beda dengan sang ayah gadget selalu ditangan. Informasi deras yang diperoleh anak dari internet, terutama tentang seks dan kekerasan.

Dampaknya, racun pornografi ditelan anak sehari-hari dan akhirnya ingin mencicipi. Belum intaian kebejatan moral pecandu pedophil dan monster seks lainnya dengan gamblang Netty paparkan dengan bukti dan data yang masuk ke kantor P2TP2A Jabar, dimana Netty juga sebagai ketuanya. Sangat miris paparannya, mulai dari anak 8 tahun yang kecanduan atas korban Emon, hingga anak 9 tahun yang melakukan pelecehan seksual pada anak usia dibawahnya dan masih banyak contoh kasus lagi.

Hari Selasa (28/4) di salahsatu ruang kantor Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Jabar dalam acara Sosialisasi Perda Jabar No.9 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga, dalam kaitan acara tersebut Netty paparkan kondisi memprihatinkan diatas. 

Selain Ketua Tim Penggerak PKK Jabar, berturutan bicara melengkapi materi dari Staf Ahli Menteri dari Kementerian PP & PA, Kepala Perwakilan BKKBN Jabar, Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jabar dan tuan rumah, Kepala BP3AKB sendiri.

Peserta sangat antusias mengikuti, terbukti dengan berondongan pertanyaan berikut paparan kasusnya. Salah satu peserta ada yang menitipkan harap agar tidak terhenti sampai pensosialisasian saja, tapi ada pengarahan atau  semacam juklak dalam pelaksanaan dilapangan selain buku tentang Perda No. 9 tahun 2014 yang sudah diterima masing-masing peserta. (Frieda Kustantina)


Anak Anakmu 
(Kutipan Puisi : Kahlil Gibran)

    Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu
Mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri.
Mereka terlahir melalui engkau tapi bukan darimu
Meskipun mereka ada bersamamu tapi mereka bukan milikmu
    Pada mereka engkau dapat memberikan cintamu, tapi bukan pikiranmu
Karena mereka memiliki pikiran mereka sendiri
    Engkau bisa merumahkan tubuh-tubuh tapi bukan jiwa mereka,
Karena jiwa-jiwa itu tinggal di rumah hari esok, yang tak pernah dapat engkau kunjungi meskipun dalam mimpi
    Engkau bisa menjadi seperti mereka, tapi jangan coba menjadikan mereka sepertimu
Karena hidup tidak berjalan mundur dan tidak pula berada di masa lalu
    Engkau adalah busur-busur tempat anak-anakmu menjadi anak-anak panah yang hidup diluncurkan
    Sang pemanah telah membidik arah keabadian, dan ia meregangkanmu dengan kekuatannya sehingga anak-anak panah itu dapat meluncur dengan cepat dan jauh
    Jadikanlah tarikan tangan sang pemanah itu sebagai kegembiraan
Sebab ketika ia mencintai anak-anak panah yang terbang, maka ia juga mencintai busur yang telah diluncurkannya dengan sepenuh kekuatan.



Posting Komentar

0 Komentar