Oleh: Ilyas Husein
Anak adalah amanah.
Salah satu kewajiban orang tua adalah memberikan pendidikan yang layak kepada
anak. Pendidikan yang baik diharapkan akan memberikan bekal bagi anak untuk
menjalani kehidupannya dengan baik. Pendidikan yang baik tentu saja bukan hanya
mendidik pada sisi keilmuan duniawi tetapi juga pendidikan spriritual yang
memadai. Dengan demikian diharapkan kita telah menyiapkan generasi yang tidak
lemah (QS. An-Nisaa : 9).
Beberapa
kalangan melakukan terobosan dengan membangun pendidikan terpadu yang
mengkombinasikan sedemikian rupa antara pendidikan formal dan pendidikan agama.
Sekolah terpadu ini menjadi salah satu alternatif bagi orang tua disamping
sekolah-sekolah favorit baik negeri maupun swasta.
Pilihan ada
ditangan kita sebagai orang tua. Sekolah-sekolah berjejer dengan berbagai
fasilitas, kualitas dan biaya yang telah ditetapkan. Sekarang, tinggal kita
sebagai orang tua menetapkan sekolah yang cocok bagi anak. Cocok disini
berarti, cocok dengan kurikulumnya dan cocok dengan harganya.
Tidak bisa
dipungkiri bahwa biaya pendidikan menjadi beban yang cukup berat bagi orang
tua. Kenaikan biaya pendidikan yang nyaris konstan setiap tahun membuat orang
tua harus berpikir untuk kelangsungan pendidikan anak. Berdasarkan riset kepada
beberapa sekolah terpadu, rata-rata kenaikan biaya sekolah tersebut sekitar
15%/tahun. Bersyukur bagi orang tua yang penghasilannya juga naik melebihi
kenaikan biaya sekolah tersebut. Bagi yang penghasilannya pas-pasan, dan memiliki
penghasilan yang naiknya tidak mencapai kenaikan biaya pendidikan – seperti
penulis-- dituntut untuk bijak mensikapi kondisi ini.
Beberapa
strategi bisa dilakukan untuk menyiasati kenaikan biaya pendidikan tersebut. Berikut
beberapa langkah yang bisa dilakukan dalam mempersiapkan pendidikan anak:
Pertama, menyiapkan dana
pendidikan anak sejak awal. Malah ada beberapa orang yang sudah mempersiapkan
dana pendidikan anak sejak anak belum ada. Caranya adalah dengan mecari info
biaya pendidikan sekolah yang diinginkan, menghitung kenaikan biaya tiap tahun
dan menambahkan kenaikan biaya tersebut sampai pada usia anak kita masuk
sekolah tersebut. Dengan cara tersebut maka biaya pendidikan anak pada tahun
anak kita masuk sekolah tersebut bisa diprediksi.
Kedua, adalah dengan
mencari instrument tabungan/ investasi yang paling efisien untuk mencapai nilai
pendidikan anak yang telah dihitung pada langkah sebelumnya. Saat ini terdapat
banyak instrumen dan produk keuangan yang bisa dipilih untuk memenuhi kebutuhan
dana pendidikan tersebut. Produk-produk tersebut bisa dipilih sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan serta kemampuan produk tersebut dalam mencapai biaya
pendidikan yang ditetapkan. Produk-produk tersebut bisa berupa tabungan
pendidikan, deposito, asuransi pendidikan/ unitlink
(yang tengah marak), mencicil logam mulia atau dengan investasi di Saham dan/
atau Reksadana.
Ketiga, dengan mengawasi
kinerja produk tersebut, apakah kinerja produk tersebut sesuai dengan harapan
atau tidak.
Selamat
menyiapkan pendidikan bagi anak-anak kita tercinta!
0 Komentar