Anis Matta : Peran, bukan Posisi. Amal, bukan Nama!


BANDUNG - "Dalam lima belas tahun terakhir, kita melihat bagaimana banyak orang jatuh dan bangun dalam dunia politik. Dan yang bertahan, ternyata adalah yang paling banyak berperan, yang paling banyak beramal." papar Anis Matta dalam sambutannya di acara Histeria Pemuda Indonesia, Selasa (1/7) di Sabuga. Tepuk tangan penonton pun riuh, mengantar orasi sosok yang selalu penuh gemuruh ini.

Di depan ribuan pemuda dari seluruh Indonesia, Presiden PKS Anis Matta menyampaikan orasinya. Memulai dengan pengungkapan keajaiban jumlah suara yang diperoleh PKS pada pileg lalu, Anis Matta mengantarkan orasinya pada sebuah ide yang utuh, tentang bagaimana ibadah yang kita telusur melalui jalan politik ini dapat terus berdiri teguh.

Anis Matta memaparkan bagaimana perjalanan PKS hingga sampai kepada lokomotif koalisi merah putih. Sejak dari diadakannya pemilu internal PKS yang melahirkan tiga nama besar termasuk di dalamnya Anis Matta, hingga akhirnya PKS tercatat menjadi bagian dari koalisi merah putih. Sebuah perjalanan panjang yang disebut Anis Matta sebagai kebersinambungan jalan ibadah PKS. Selanjutnya, Anis memaparkan, dalam koalisi ini kita sedang memainkan peran dan amal. "Dalam politik, yang mencari posisi akan kehilangan posisi, yang mencari nama akan kehilangan nama." imbuhnya.

"Bicara peran dan amal ini kita seperti membicarakan seorang Ibu. Posisinya tak jelas, ia bukan pimpinan. Tapi perannya jelas. Namanya tak jelas karena tak akan dibawa oleh anak-anaknya, tapi amalnya jelas." ungkap Anis Matta menambah syahdu riuh sambutan pemuda, yang dimotori oleh Gen AMPM, komunitas anak muda pendukung kepemimpinan Anis Matta. (RD)

Posting Komentar

0 Komentar