Kiat Sukses Ramadhan


Sungguh merupakan kebahagiaan jika kita dapat meraih kesuksesan dan  kemuliaan bulan ramadhan. Berikut kait-kiat suskes ibadah di bulan ramadhan.

1. Membuat persiapan yang matang, yakni persiapan hati (al-isti’dad al-ruhiy) dengan kerinduan dan kegembiraan menyambut kedatangannya serta dengan berdoa agar bisa dipanjangkan umur supaya sampai ke Ramadhan; persiapan akal (al-isti’dad al-fikriy) dengan menguasai ilmu dan hakikat seputar Ramadhan dari membaca serta mengkajinya; persiapan fisik (al-isti’dad al-jasadiy) dengan menjaga kesehatan tubuh serta membiasakan tubuh berpuasa dengan berpuasa luar bulan Ramadhan; serta persiapan logistik (al-isti’dad al-maliy) dengan menyiapkan bekal materi.

2. Meluruskan niat untuk semata-mata mendapat derajat taqwa.

3. Memperlambat sahur dan mempercepat berbuka puasa.

4. Pada saat sahur dan ifthar (buka puasa) tidak berlebih-lebihan dalam makan dan minum, serta membiasakan mengkonsumsi kurma atau makanan yang manis lainnya.

5. Menunaikan zakat fitrah, harta, profesi, serta memperbanyak infak dan sedekah.

6. Membaca Qur’an dengan memahami maknanya. Usahakan khatam minimal sekali dalam sebulan.

7. Meningkatkan pemahaman agama dengan membca berbagai tulisan dan buku tentang islam, khususnya tentang puasa, baik segi fiqh maupun maknawiyahnya.

8. Menghidupkan malam dengan shalat Tarawih dan ibadah sunah lainnya.

9. Menjauhkan diri dari perbuatan sia-sia yang mengarah kepada kemaksiatan. Ganti dengan aktivitas yang bernilai ibadah, seperti memperbanyak dzikir dalam setiap kesempatan (duduk, berdiri dan berbaring)

10. Memberikan makanan berbuka kepada orang-orang yang melakukan puasa, terutama bagi mereka yang kesulitan seperti fakir miskin dan orang yang berada dalam perjalanan.

11. Menjaga mata, hati, lisan dan sikap agar tidak merusak pahala puasa. Bagi kaum wanita yang belum menutup aurat dengan sempurna, inilah momentum yang tepat untuk memulai memakai jilbab dan pakaian Muslimah.

12. Menjalankan i’tiakf (berdiam diri di masjid dengan tujuan mendekatkan diri pada Allah dan menyempurnakan amal ibadah kita) pada malam 10 malam terakhir

13. Tidak berlebih-lebihan dalam menyambut Idul Fitri dengan berbangga-bangga dalam hal makanan, pakaian atau hal-hal duniawi lainnya.

Wallahu a’lam bisshowab.

harrie.abatasa.com

Posting Komentar

0 Komentar