BRT Bandung Raya Harus Jadi Moda Transportasi yang Berikan Kepastian Waktu

 

Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi berharap Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya menjadi moda transportasi yang memberikan kepastian untuk masyarakat. Kepastian tersebut menurut Asep Mulyadi yakni terkait waktu tempuh setiap rute yang disediakan oleh BRT.

"BRT harus menjadi transportasi yang bisa menjawab kepastian untuk masyarakat. Misalnya ada warga yang ingin pergi ke titik B dari titik A. Warga tersebut pastinya mau memastikan waktu tempuh BRT dan agar dia bisa sampai tepat waktu," ujarnya.

H. Asep Mulyadi, S.H.

Asep Mulyadi mengatakan, apabila BRT bisa memberikan jaminan sampai tepat waktu, maka masyarakat akan menjadi BRT sebagai moda transportasi pilihan utama. Sebab tanpa jaminan sampai tepat waktu, BRT akan kesulitan menarik perhatian masyarakat di wilayah Bandung Raya.

Selain itu, Asep Mulyadi berharap BRT Bandung nantinya beroperasi dengan harga kompetitif sehingga masyarakat bisa menentukan pilihan sesuai kebutuhan. "Jangan sampai ketika BRT sudah ada, tapi tidak menjadi pilihan bagi masyarakat sehingga BRT menjadi mubazir," kata Asep Mulyadi.

Ditegaskan Asep Mulyadi, DPRD Kota Bandung menyambut baik rencana pemerintah pusat menghadirkan BRT di wilayah Bandung Raya. Ia mengharapkan BRT bisa menjadi bagian dari solusi pengurai kemacetan arus lalu lintas di Bandung Raya, khususnya di Kota Bandung.

"Kami berharap pada tahun 2027 semua koridor BRT yang direncanakan pemerintah pusat sudah bisa dinikmati masyarakat," tutur Asep Mulyadi.

Moda transportasi BRT Bandung Raya ditargetkan mulai beroperasi pada 2027 mendatang. Pembangunan infrastruktur penunjang operasional BRT ditargetkan awal tahun 2025. Pengerjaan sejumlah infrastruktur pendukung BRT Bandung Raya di sepanjang rute lintasan akan dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan.

Pembangunan konstruksi infrastruktur penunjang layanan BRT Bandung Raya yang akan dilakukan pemerintah pusat antara lain jalur khusus, pedestrian, halte, terminal, dan depo bus.

Posting Komentar

0 Komentar