sampah dapur daur ulang |
pksbandungkota.com - Tiap orang menghasilkan sampah. Itu diyakini atau tidak,
adalah benar. Dan setiap orang bertanggung jawab atas sampahnya, hal ini
seharusnya juga benar. Tapi apakah setiap orang benar-benar bertanggung jawab
atas sampahnya?
Komposisi sampah Kota Bandung lebih dari 50% terdiri dari
sampah organik, dan sisanya sampah anorganik. Membahas tentang sampah organik,
apa sih sampah organik itu? Sampah organik ialah sampah yang dapat terurai
menjadi bahan kecil yang disebut kompos. Sampah organik ini terbagi 2 kategori
lagi, yaitu organik basah dan organik kering.
Lebih mudah disebut dengan sebutan sampah dapur dan sampah kebun.
Sampah dapur biasanya berasal dari sisa-sisa bahan masakan,
mulai dari ujung potongan sayur, nasi sisa yang sudah tidak bisa dimakan lagi,
sampai biji buah dan lain sebagainya. Sampah ini mudah busuk sehingga
menimbulkan bau yang tidak sedap. Dan kalau terlalu lama dibiarkan, sampah
dapur ini bisa mengundang belatung dan hewan-hewan kecil lainnya. Jijik ya? Ya begitulah
kenyataannya. Sudah fitrahnya jika sampah itu berbau, tapi bagaimana caranya
agar sampah yang kita hasilkan tidak menjadi timbunan gunung bau baru? Inilah
tantangannya.
Sampah dapur ini bisa kok ditangani sendiri, dengan cara
mudah dan tidak ribet. Caranya?
Bisa memakai drum bekas, tong bekas, atau lubang di tanah, atau bisa juga memakai takakura. Semua tergantung pada rumah masing-masing. Jika masih mempunyai tanah, bisa dibuat lubang kompos / untuk membuang sampah organik, ukuran bisa seperti lubang biopori, atau lebih besar. Nanti, sampah organik akan membusuk dan menjadi zat hara yang baik untuk kesuburan tanah.
Bisa memakai drum bekas, tong bekas, atau lubang di tanah, atau bisa juga memakai takakura. Semua tergantung pada rumah masing-masing. Jika masih mempunyai tanah, bisa dibuat lubang kompos / untuk membuang sampah organik, ukuran bisa seperti lubang biopori, atau lebih besar. Nanti, sampah organik akan membusuk dan menjadi zat hara yang baik untuk kesuburan tanah.
Cara lain, adalah bisa memakai drum bekas, yang untuk
langkah-langkahnya bisa mudah dicari di Google atau Youtube tentang pengolahan
sampah organik. Drum bekas ini dijadikan tempat sampah khusus organik, dan
jadikan tertutup. Dan nantinya kompos bisa dipanen. Jika lebih suka mencacah
dan membolak balik sampah, bisa memakai metode takakura.
Inti dari pengurangan sampah yang terbuang percuma ke TPA
ialah pemilahan dari sumber sampah, yaitu rumah / kantor / tempat aktivitas
kita sehari-hari. Awali sayangi lingkungan dengan pisahkan sampah dapur.
Kembalikan yang berasal dari tanah ke tanah. Insyaallah akan lebih bermanfaat
untuk lingkungan. Bukankah menjaga lingkungan juga bagian dari perwujudan iman
kita?(Lya)
1 Komentar
Semua informasi yang di sajikan sangat menarik, bisa menambah wawasan, dan sangat bermanfaat buat kami, dan semoga postingannya lebih banyak lagi, terima kasih..
BalasHapus