Paranoid , Amerika Langsung Menangkap Warga Keturunan Arab



Islamedia - Polisi saat ini tengah memburu tersangka pengeboman Boston yang dideskripsikan dengan pria berkulit gelap atau berkulit hitam yang mengenakan tas ransel. Namun, sejumlah foto telah beredar yang menggambarkan pria yang ditahan itu diduga keturunan Arab Saudi.

Tersangka yang diduga mengenakan kaos bertudung warna hitam dicurigai berada pada saat dua ledakan terjadi di garis finis Boston Marathon pada Senin (15/4).

Lima menit sebelum ledakan pertama terjadi, pihak kepolisian mengatakan orang itu berusaha untuk masuk ke area terlarang dan kemudian berbalik arah. Berdasarkan aksennya, tersangka diduga merupakan warga negara asing.

Tersangka lain yang juga diduga sebagai pelaku pemboman saat ini masih diinterogasi oleh polisi di sekitar rumah sakit. Beberapa media melaporkan bahwa tersangka merupakan pria berumur 20 tahun asal Arab Saudi yang berada di AS dengan menggunakan visa pelajar.

Pria itu merupakan salah satu dari puluhan orang yang luka-luka akibat ledakan yang dirawat di Tufts Medical Center, Boston.

Seorang saksi mata mengklaim bahwa terduga pelaku bersikap mencurigakan sehingga dia langsung mengejarnya dan menangkapnya setelah ledakan itu terjadi.

Pria itu dilaporkan bersikap kooperatif dengan para penyelidik dan membantah terlibat dalam pengeboman.

Hingga kini polisi masih belum menginformasikan di mana pria itu diamankan. Namun, beberapa saksi mata melihat para tim keamanan yang membawa senjata masuk ke Brigham and Women's Hospital beberapa jam setelah ledakan.

Otoritas setempat masih membantah bahwa mereka telah menahan tersangka dan hanya mengatakan mereka masih menginterogasi beberapa orang dan tidak mau mendeskripsikan lebih detail soal tersangka tersebut.

Gambar tersangka yang diborgol dan dikelilingi para aparat polisi beredar di jejaring sosial Twitter, namun otoritas belum mengidentifikasi pria itu atau menginformasikan apakah penangkapan pria itu terkait dengan ledakan di lomba maraton.

"Hingga saat ini, kami belum diberitahu soal adanya penangkapan atau seseorang yang ditangkap," kata juru bicara kepolisian Boston.

Sumber: Daily Mail/beritasatu/IM

Posting Komentar

0 Komentar