Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
kota Bandung berhasil meraih 11 kursi di DPRD Kota Bandung pada Pemilihan
Legislatif (Pileg) tahun 2024. Hal ini membuktikan tingkat kepercayaan
masyarakat terhadap PKS masih tinggi.
“Dengan perolehan kursi terbanyak
ini merupakan bentuk kepercayaan masyarakat terhadap PKS. Sehingga, dengan
kepercayaan ini kami harus memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kota
Bandung,” ujar Andri Rusmana.
Kemacetan di daerah Bandung Timur |
Andri Rusmana mengatakan, PKS akan menitikberatkan pada permasalahan-permasalan yang ada di kota Bandung. Terutama masalah-masalah yang belum tuntas dan membutuhkan perhatian lebih. Seperti kesejahteraan, pendidikan, transportasi dan lalulintas, tata kelola sampah, hingga kemiskinan dan pengangguran.
“Selain itu, PKS akan fokus
kepada masalah-masalah sosial dan pendidikan,” ungkap Andri yang terpilh
kembali menjadi anggota dewan untuk periode 2024-2029 ini.
Menyinggung soal sistem zonasi
pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini menurutnya perlu dikaji
ulang karena infrastruktur yang masih terbatas. Sehingga, tingkat sebaran
sekolah masih belum merata.
“Sebenarnya, penempatan sistem
zonasi sudah bagus di beberapa daerah. Tapi saya rasa belum tepat karena
infrastruktur masih terbatas,” katanya.
Oleh karena itu, Andri berharap,
dengan kepemimpinan yang baru di tingkat nasional dapat membawa sistem
pendidikan baru yang lebih pas untuk diterapkan di daerah.
Selain pendidikan, PKS juga kata
Andri, akan konsen pada bidang pembangunan dan transportasi,
“Sebab semakin kesini lalu lintas
semakin krodit. Hal ini menuntut untuk diselesaikan dalam bentuk kebijakan atau
program-program kota Bandung,” jelas Andri.
Alumni Managemen Pendidikan Islam
di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung ini
menambahkan, masih banyak ‘PR’ yang harus dikerjakan untuk menyelesaikan
sejumlah persoalan di Kota Bandung. Salah satu yang utama adalah soal meningkatkan
pelayanan publik. Menurutnya, persoalan mendasar di Kota Bandung bukan hanya
kemacetan, banjir dan sampah. Tapi bagaimana cara untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Kota
Bandung.
“Bila melihat kondisi di
tengah-tengah masyarakat saat ini, masih banyak PR (pekerjaan rumah) yang harus
bisa diselesaikan oleh pemerintah Kota Bandung, terutama dalam hal pelayanan
publik. Pelayanan publik yang dimaksud, yakni kebutuhan dasar yang dibutuhkan
masyarakat, baik di sektor pendidikan, kesehatan hingga kesejahteraan sosial,”
katanya.
Andri berharap, anggota DPRD
periode 2024-2029 dapat bekerja sama dan kolaborasi dengan Pemerintah Kota
Bandung dalam menuntaskan berbagai persoalan yang ada di kota Bandung.
“Semoga kedepan kami dapat lebih memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kota Bandung,” pungkasnya.
0 Komentar