Setelah berlangsungnya proses pemilu, perhatian sebagian besar masyarakat tertuju pada hasil Quick Count yang diberikan oleh berbagai lembaga survei. Masyarakat Indonesia dihadapkan pada berbagai hasil perolehan suara partai politik dan calon presiden, memunculkan beragam respons terhadap hasil Quick Count tersebut.
Dalam pernyataannya, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, menekankan pentingnya untuk tidak terlalu terlena oleh kesenangan sesaat. Ia menyatakan, "Jangan sampai rela dibuai kesenangan sesaat yang dapat membuat terlena, sebelum benar-benar hadir keputusan formal akhir yang konstitusional datang."
Presiden PKS Ahmad Syaikhu PKS - Pesan Presiden PKS: Jangan Terbuai Hasil Quick Count
Pernyataan senada juga disampaikan oleh Haru Suandharu, Ketua DPW PKS Jawa Barat. Kang Haru mengajak semua pihak untuk tetap menghormati hasil Quick Count, mengingat bahwa hasil ini merupakan produk dari lembaga survei dengan metode ilmiah. Namun, Kang Haru menekankan bahwa Quick Count bukanlah hasil akhir yang sah. Menurutnya, hasil akhir akan terwujud ketika proses rekapitulasi secara manual dilakukan.
Dalam menanggapi hasil Quick Count, PKS menegaskan pentingnya terus mengawal pemilu serentak dan tetap bersabar menghadapi dinamika perhelatan pemilu 2024. Mereka mengingatkan agar tidak bersikap pesimis dan tetap mempertahankan semangat dalam memperjuangkan harapan politik yang masih mungkin berubah seiring waktu.
Sikap PKS ini mencerminkan komitmen untuk tetap mengikuti proses demokratis dengan penuh kesadaran dan integritas. Dengan mengimbangi kehati-hatian dan kesabaran, PKS berupaya memastikan bahwa setiap langkah dalam proses pemilu dihormati dan diikuti dengan sungguh-sungguh demi kesejahteraan demokrasi di Indonesia.
(Mr Q)
0 Komentar