Ketua DPRD Kota Bandung Tedy
Rusmawan menaruh harapan besar sinergitas dan komunikasi antara DPRD bersama
Forum RW semakin menguat.
“Kita apresiasi Forum RW dengan
pola diplomatis yang terus terjalin dengan DPRD Kota Bandung ini akan membentuk
pembangunan Kota Bandung lebih baik di masa mendatang,” tuturnya.
H. Tedy Rusmawan |
Tedy juga berkomitmen untuk terus mengawal kelanjutan produk hukum yang salah satunya menaungi keberadaan Forum RW Kota Bandung, seusai pencabutan Raperda LKK karena sudah melebihi batas masa satu tahun pembahasan.
“Kita akan terus tindaklanjuti
oleh Bapemperda, selambat-lambatnya 40 hari kalender. Kalau bisa lebih cepat
kenapa ditunda-tunda,” tuturnya.
Politisi PKS ini pun menilai
perlu ada aturan yang jelas dan kuat, salah satunya agar bisa meminimalisir
potensi sengketa di tengah masyarakat.
“Warga seumur-umur hidup di
tingkat RW. Makanya tentu kita tidak ingin ada masalah di tingkat RW. Inginnya
guyub, akur, meski ada dinamika. Tetapi kalau sampai ke ranah pengadilan
seharusnya bisa dihindari. Namanya juga rukun warga, fungsinya merukunkan
warga,” katanya.
Kabar baiknya, kata Tedy, DPRD
dan Pemkot Bandung telah melakukan kajian terkait asuransi keselamatan kerja
dan kematian bagi ketua RT dan ketua RW. Kajian ini melibatkan akademisi.
“Sudah dianggarkan, walaupun
untuk kematian dan keselamatan kerja. Itu political will DPRD dan
Pemkot Bandung. APBD 2023 kami mendorong melakukan kajian untuk insentif LKK.
Jadi tidak hanya RW dan RT saja, kita mengawal kajian insentif LKK idealnya
seperti apa.
Kami secara political will di
APBD 2023, kita akan terus upayakan dan menjadi payung ke depannya lebih mudah
lagi,” ujarnya.
Terkait dengan isu keamanan, DPRD
terus berkomunikasi dengan kepolisian. Untuk tingkat Jabar telah ada edaran
bahwa setiap Polresta kembali menghidupkan patrol gabungan. Di Bandung ada Tim
Prabu. Di tingkat warga, Tedy berharap diterapkan kembali tamu wajib lapor 2x24
jam.
“Meski terkesan sederhana, ini
kontrol langsung dari warga agas kita harus selalu hati-hati.
Terlebih lagi kita memasuki tahun
politik, tidak satu tahun lagi. Kami berpesan agar kolaborasi menjadi kata
kunci kita bersama. Potensi yang hadir di wilayah kita luar biasa. Tinggal
dilakukan pembinaan agar komponen masyarakat. Perda TJSL (Tanggung Jawab Sosial
Lingkungan/CSR) juga disosialisasikan kembali untuk bisa mendorong peningkatan
pemberdayaan masyarakat,” tutur Tedy.
Ahmad Farid Fakhrullah
0 Komentar