Khairullah: BLT Itu Seperti Aspirin, Hanya Pereda Sakit Sesaat

 

Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung, Khairullah menilai, Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dijanjikan pemerintah sebagai kompensasi bagi masyarakat miskin bukan kebijakan yang tepat.

“BLT itu seperti aspirin, hanya pereda sakit sesaat dan tidak menyelesaikan hingga ke akar permasalahan,” ujarnya usai acara unjuk rasa menolak kenaikan BBM bersubsidi di seputar Cikapayang Kota Bandung, Sabtu (10/9).

Pengemudi Ojek Online ikut dalam aksi flashmob

Menurutnya, saat ini kondisi perekonomian masayarakat sudah sangat payah setelah diterpa pandemi Covid-19 dalam dua tahun belakangan, jumlah pengangguran dan kemiskinan meningkat tajam. Sehingga pemerintah seyogianya mengutamakan penguatan ketahanan ekonomi keluarga dan membuka lapangan pekerjaan bukannya malah menambah beban masyarakat.

“Saat daya beli baru mau pilih malah dihantam lagi sama kenaikan harga BBM. Kan pasti efek bakal ke mana-mana,” kata Khairullah.

Menurutnya, akan lebih baik jika pemerintah menjaga momentum mulai pulihnya ekonomi masyarakat pasca pandemi daripada menimbulkan masalah baru yang lebih besar.

“Harusnya pemerintah paling tidak menahan diri untuk tidak menaikan harga BBM,” ujar Khairullah.

Tak hanya itu, politisi PKS ini juga mendorong pemerintah membuat kebijakan yang bisa jadi solusi jangka panjang.

”Pemerintah harus membuat lebih banyak inovasi baru dalam manjemen anggaran maupun dalam menghidupkan sektor industri diluar migas,” cetus Khairullah.

Ia menambahkan, pemerintah harus segera menghilangkan penyakit akut yang membuat negara banyak dirugikan.

“Kita ekspor minyak mentah ke Singapura kemudian kita beli BBM dari sana juga. Padahal kan bahan mentahnya adalah minyak yang kita ekspor ke Singapura. Harusnya pemerintah jangan mau dikadalin sama para mafia. Minyak bumi harusnya lebih banyak di peroleh Indonesia bukan Singapura,” pungkasnya.

 

Ahmad Farid Fakhrullah

 

Posting Komentar

0 Komentar