Ledia Hanifa |
Peningkatan Quality Tourism Experience diusung menjadi satu langkah prioritas
Kementerian Pariwisata ke depan. Di
dalamnya termasuk mengembangkan pembangunan pariwisata berkelanjutan, peningkatan kepuasan
pengalaman wisata, peningkatan SDM terampil, peningkatan diversifikasi produk
dan jasa, serta adopsi teknologi.
Anggota Komisi X Ledia Hanifa Amaliah menyambut baik langkah tersebut
seraya memberi satu masukan khusus terkait ekonomi hijau (green economy).
“Tren industri dunia saat ini tengah mempopulerkan konsep green economy, ekonomi hijau. Di mana
suatu kegiatan industri tidak hanya memberi nilai ekonomi bagi negara melalui
pertambahan devisa tetapi sekaligus juga ramah lingkungan serta berkeadilan
sosial. Tentu saja industri pariwisata pun tidak ketinggalan, bagaimana bisa
memasarkan destinasi wisata yang tidak hanya indah secara fisik tetapi juga
ramah lingkungan dan memberikan dampak kesejahteraan pada masyarakat sekitar.”
Disampaikan Ledia, saat melakukan kunjungan dinas bersama Pimpinan DPR ke
Swiss dan Belgia pekan lalu, selain melakukan perbincangan bilateral terkait
perdagangan antar negara, diskusi serius yang berlangsung terkait
pula pada
persoalan peningkatan SDM khususnya di bidang pariwisata
Dalam diskusi ini, sambung Ledia terungkap bahwa
kecenderungan kebijakan wisata di dunia kini mengarah pada pengembangan destinasi wisata secara green economy . Sebab para wisatawan atau traveler masa kini,
ketika mendatangi suatu destinasi tak sekedar ingin mendapatkan kepuasan
pengalaman dari indahnya tempat atau bersejarahnya bangunan, tetapi sekaligus juga menuntut kepastian
keamanan, kenyamanan, kebersihan, serta lingkungan yang terjaga kelestariannya.
“Indonesia sudah memiliki modal dasar dalam hal kekayaan jumlah destinasi
wisata yang sangat indah dan atau bersejarah. Peningkatan dan pemeliharaan
sarana prasana juga terus dilakukan,
didukung dengan anggaran kementerian yang semakin meningkat. Namun peningkatan SDM bidang pariwisata dan
penerapan konsep ekonomi hijau ini yang nampaknya masih memerlukan kerja keras
Pak Menteri dan jajarannya,” kata anggota dewan dari Partai Keadilan Sejahtera
ini pula.
Dalam hal peningkatan mutu SDM Ledia mengingatkan agar setiap destinasi
wisata telah memiliki SDM yang memahami standar pelayanan minimal (SPM), green oriented dan mampu menerapkannya dalam sistem tata
kelola mereka.
“Urusan sampah yang tidak terkelola baik, limbah plastik yang jumlahnya
terus bertambah, ekosistem alam yang rusak di berbagai destinasi wisata menjadi
catatan pedih untuk Indonesia.“ ujar Ledia prihatin.
Karena itulah maka peningkatan SDM yang memahami SPM dan green oriented menjadi mendesak. Termasuk juga dengan
memberikan sosialisasi dan pelatihan bagi masyarakat sekitar agar mereka pun
mampu berderap seirama menjaga ekosistem wisata untuk bisa membuka potensi
ekonomi tapi tetap terjaga kelestariannya.
“Kalau masyarakatnya juga sadar wisata, mereka akan turut membantu menjaga kenyamanan destinasi wisata sekaligus akan
mengingatkan pula para pengunjung yang serampangan. Hal ini tentu akan meringankan beban
pengelola destinasi wisata dalam hal pemeliharaan kenyamanan dan kelestarian destinasi
wisata. Sehingga ke depannya kita berharap tidak ada lagi
catatan bagi destinasi wisata kita terkait sarpras kotor, tidak nyaman dan
lingkungan yang rusak.”
Soal standar minimal pelayanan destinasi wisata disebut Ledia bisa
diwujudkan dengan tersedianya tempat sampah dan toilet yang berjumlah cukup dan
mudah diakses serta terjaga kebersihannya.
Begitu pula tersedia sarana ibadah yang mudah diakses, papan informasi
yang jelas dan peraturan terkait lingkungan yang tegas.
“Ini standar pelayanan minimal ya, artinya sudah seharusnya ada. Syukur
bila kemudian secara bertahap ditambah dengan penggunaan teknologi ramah
lingkungan seperti pemilahan dan pengolahan sampah, peminimalan penggunaan
plastik di kawasan destinasi wisata serta penggunaan bahan-bahan alam dalam
sistem tata kelolanya. Tidak rumit
sebenarnya tapi harus dimulai dari satu kemauan kuat untuk mewujudkan
dan membiasakannya sebelum menjadi kesadaran dan kebudayaan bersama. Dan saya
berharap di bawah Menteri yang baru hal ini bisa segera diwujudkan.”
Hj. Ledia Hanifa Amaliah, S.Si, M.
Psi.T
Anggota Fraksi PKS DPR RI/ A-427
Komisi X: Pendidikan, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda
dan Olahraga
0812-100-2570
Twitter: @lediahanifa
IG: @ledia_hanifa
0 Komentar