 |
| massa PKS di depan BIP |
Bandung.pks.id - Rabu ini menjadi Rabu penuh darah. Darah yang muncul dari luka yang tak terlihat. Darah yang membuat hati para kader sakit hingga rasanya ingin berteriak walau hanya sebatas kalimat bergejolak demi membela saudara muslim Rohingya yang kini setiap harinya telah dibunuh oleh kaum Buddhist Myanmar.
Masih banyak yang berfikir bahwa ini masalah agama, tapi tidak sama sekali. Tak ada dalam agama apapun yang menghalalkan suatu pembunuhan. Satu nyawa saja sudah menjadi hujatan karena terbunuh. Bagaimana dengan korban yang sudah direnggut nyawanya melebihi 1000 orang ini?
Akankah kita masih diam saja? Akankah kita masih sibuk masing-masing saja? Mungkinkah hati nurani ini telah mati termakan penyakit ketidakpekaan?
0 Komentar