 |
| Yudi Cahyadi (sebelah kiri) |
“Didiklah anakmu sesuai zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu”, begitu yang sering muncul di buku-buku parenting Islami. Sebuah quote dari khalifah ke-4, Ali bin Abi Thalib RA. Sebuah ilmu parenting yang abadi, masuk akal di setiap zaman. Jika anak di 25 tahun lalu baru mengenal gawai ketika SMA, atau bahkan di usia perguruan tinggi; tidak begitu halnya dengan anak yang lahir di tahun 2000-an. Mereka mengenal gawai lebih awal, menganggap gawai ialah bagian tak terpisahkan dari hidup sehari-hari.
Bagi orang tua, nasihat dari Ali bin Abi Thalib, dan kenyataan yang ada sekarang, sangat berhubungan. Orang tua yang telat belajar gawai, dan mengajar tentang kebijaksanaan dalam menggunakan gawai, bisa berakibat kurang menyenangkan.
Seperti yang diutarakan oleh Yudi Cahyadi, SPd, kepada pengelola dan orang tua siswa TK Irsyaadul ‘Ibaad, 5 Agustus 2017 lalu.
"Perkembangan zaman menuntut orang tua untuk semakin bijak dan bekerja ekstra keras mempersiapkan putra-putrinya dengan bekal pendidikan karakter sekaligus penanaman nilai-nilai Al-Quran sejak dini” - Yudi Cahyadi, SPd.
TK Qur’an ini berlokasi di RW 06 Sukahaji - Babakan Ciparay. Dengan sarana dan prasarana yang apa adanya, semangat pengelola tidak surut untuk melaksanakan program pendidikan di TKQ ini.
Masyarakat butuh merasa kedekatan dengan wakil rakyatnya. Merasa didengarkan dan diperhatikan. Maka wakil rakyat yang balk ialah yang memang mau hadir ketika rakyatnya memanggil, tak peduli dimanapun tempatnya.
TKQ ini buktinya. Berlokasi di gang sempit yang susah dijelaskan belok kanan belok kirinyapun, tak luput dari perhatian Yudi Cahyadi, SPd. Walau tampaknya sekedar datang, menyapa dan mengucapkan beberapa patah kata, namun perhatian itu jelas sekali terasa. Terima kasih wakil rakyat yang menepati janjinya untuk tidak melupakan konstituennya.
(LH)
0 Komentar