Aher (kanan) Gubernur Jawa Barat di pembukaan PON 2016 |
BANDUNG - Provinsi Jawa Barat
kembali dipercaya untuk menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 untuk
kedua kalinya. Pesta olahraga antarprovinsi se-nusantara ini diresmikan secara
langsung oleh Presisen RI Joko Widodo di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage,
Kota Bandung pada Sabtu malam (17/9/16).
Jawa Barat pertama kali menggelar PON
tahun 1961 lalu, tepatnya pada PON V yang digelar pada 23 September - 1 Oktober
1961 dan berhasil keluar sebagai juara umum. Untuk itu, pada PON XIX Tahun 2016
ini Jawa Barat bertekad untuk kembali meraih tahta juara umum PON yang keempat kalinya.
Tekad ini pun digaungkan dalam Sukses Prestasi "Jabar Kahiji", yaitu
Jabar Juara Pertama atau juara umum PON, salah satu dari catur atau empat sukes
yang dicanangkan diantaranya Sukses Penyelenggaraan, Sukses Ekonomi Kerakyatan,
dan Sukses Administrasi.
Aher, netty haryawan berbaur bersama masyarakat |
Tak hanya itu, Gubernur Jawa Barat yang
juga Ketua Umum PB PON XIX/2016 Jabar Ahmad Heryawan (Aher) mengungkapkan bahwa
pihaknya ingin dengan adanya PON dapat memberikan makna dan manfaat yang besar
bagi masyarakat, khususnya bagi perkembangan dunia olahraga Jawa Barat serta kebangkitan
olahraga nasional.
“Ada makna dan manfaat yang ingin diraih
bagi kemajuan bangsa dan negara. Manfaat awal yakni dimilikinya aset yang luar
biasa yaitu sarana dan prasarana olahraga yang tersebar di berbagai kabupaten
dan kota,” ungkap Aher dalam sambutannya.
Salah satunya, saat ini Jawa Barat
memiliki empat stadion berstandar internasional yaitu Stadion GBLA di Kota
Bandung, Stadion Pakansari di Kabupaten Bogor, Stadion Wibawa Mukti di
Kabupaten Bekasi, serta Stadion Patriot di Kota Bekasi. Selain itu, ada juga
Lapangan Pacuan Kuda bertaraf internasional di Kabupaten Pangandaran serta berbagai
kompleks olahraga seperti Sarana Olahraga (Sor) Arcamanik di Kota Bandung dan
Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung.
PON juga diharapkan bisa mendorong
kebangkitan ekonomi kerakyatan, sehingga akan memiliki dampak berkelanjutan pada
dunia bisnis, industri, perdagangan, dan pariwisata di Jawa Barat. Sementara
makna yang ingin diraih, Aher menambahkan bahwa hal tersebut tercermin dalam
tema PON XIX/2016 Jabar “Berjaya di Tanah Legenda”.
“Hal ini mencerminkan motivasi, semangat,
cita-cita dan harapan bahwa penyelenggaraan PON 19 Tahun 2016 akan jadi
momentum yang sangat berharga untuk memacu kejayaan prestasi olahraga
Indonesia,” tambah Aher.
Jokowi memberi sambutan |
Presiden Jokowi pun dalam
sambutannya ingin PON menjadi momentum yang baik untuk membangkitkan dunia olahraga
nasional. Menurut Jokowi pengembangan dunia olahraga nasional harus dimulai
dari desa atau kampung-kampung hingga ke kota, sehingga akan menghasilkan bibit
olahragawan nasional yang diharapkan.
“Sebagai ajang pembinaan olahraga,
PON adalah momentum untuk menggalakkan gerakan nasional kompetisi olahraga yang
dimulai dari kampung-kampung, desa-desa, kecamatan, kabupaten hingga kota dan
seluruh provinsi yang ada di Indonesia,” tutur Jokowi.
Selain itu, PON juga bisa dijadikan
ajang untuk meningkatkan kemampuan dan seleksi para atlet yang nantinya akan
menjadi wakil Indonesia di ajang Sea Games 2017 di Malaysia serta Asian games
2018 di Indonesia.
PON XIX/2016 di Jawa Barat digelar 17-29 September 2016 di
16 kabupaten/kota dengan 44 cabang olahraga dan 756 nomor pertandingan yang
tersebar di 62 venue pertandingan. PON kali ini memperebutkan 2.492 medali, terdiri
dari 756 medali emas, 756 perak, dan 980 medali perunggu.
Sementara SDM yang terlibat tidak
kurang dari 24 ribu orang yang terdiri dari 9.299 atlet, 4.460 official, 10.231
panitia pelaksana, dan 14.498 relawan – belum termasuk mereka yang terlibat
dalam 12 cabang olahraga eksibisi di 11 kabupaten/kota di Jawa Barat.
0 Komentar