pksbandungkota.com - Mangkraknya pembangunan GOR Bandung yang akan digunakan sebagai salah satu venue Cabang Bulu Tangkis dan Tarung Drajat pada PON XIX Jabar 2016 september mendatang menuai polemik. Karena project pembangunan yg ditargetkan selesai pada Desember 2015 tersebut hingga sampai saat ini belum tuntas. Dalam talkshow yang disiarkan langsung oleh iNews TV, rabu 12 april 2016, anggota komisi C dari Fraksi PKS DPRD Kota Bandung Yudi Cahyadi menuturkan perlu adanya audit dalam pelaksanaan pembangunan GOR Bandung yg menelan biaya hingga 71 Milyar tersebut. Hal itu ditengarai adanya mal administratif sampai pada tahap proses pelaksanaan pembangunan. Yudi menambahkan bahwa tidak seharusnya proses pembangunan tersebut terhenti karena pada 2015 pemkot bandung sudah mengalokasikan anggaran secara penuh. Adanya perubahan rencana yang dilakukan di tengah proses pembangunan disinyalir jadi penyebab terhambatnya pembangunan tersebut, hal ini bs dilihat dari adanya review-perubahan terhadap DED (Detail Engineering Design) hingga terjadinya beberapa kali adendum pada dokumen kontrak pekerjaan, yang kesemuanya itu berimplikasi pada membengkaknya nilai anggaran yang semula 57 Milyar menjadi 71 Milyar. Yudi menegaskan adanya tahapan perencanaan pembangunan yang tidak sesuai, baik secara adiministratif maupun teknis berdampak pada terkendalanya proses pembangunan, sehingga Yudi mendesak dilakukannya audit terkait hal tersebut. Namun demikian Yudi berharap agar pembangunan venue Gor Bandung tetap bisa dilanjutkan dengan mekanisme yg lebih baik dan tuntas sebelum PON digelar, karena bagaimanapun, Bandung sebagai salah satu kota yang ditunjuk dan diberikan kepercayaan dalam pelaksanaan PON XIX mendatang harus mampu dan sukses dalam penyelenggaraannya. (Alimoel)
0 Komentar